Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Merdeka Depok Minim Penerangan, Kerap Disalahgunakan untuk Tempat Mabuk-mabukan

Kompas.com - 22/06/2022, 19:28 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan seorang perempuan tengah terkapar di Taman Merdeka, Mekar Jaya, Sukmajaya Depok, viral di media sosial. Perempuan itu diduga terkapar karena mabuk.

Tak jauh dari sang perempuan, ada sekelompok pemuda yang juga sedang dalam kondisi mabuk. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @streetworkoutdepok pada Selasa (20/6/2022).

Salah satu saksi dari anggota komunitas Streetworkout Depok (SWORD), Vino, mengaku video itu diambil pada Jumat malam. Saat itu, dirinya sedang menyambangi Taman Merdeka untuk berolahraga.

Sesampainya di lokasi, sekitar pukul 21.00 WIB, Vino bersama rekan-rekannya menemukan puluhan remaja yang diduga sedang mengonsumsi minuman keras (miras) di sudut taman yang gelap.

Menurut Vino, terdapat dua perempuan yang diduga mabuk berat telah tersandar di pojokan Taman Merdeka.

Baca juga: HUT Ke-495 DKI Jakarta, Ahok: Harus Bebas Banjir, Warga Penuh Otak, Perut dan Dompetnya

"Pas saya datang, dia (perempuan) ada di pojok. Posisinya ada yang nyender tuh cewek dua," kata Vino saat dihubungi, Rabu (22/6/2022).

Salah satu perempuan yang terkapar tersebut dicoba dibangunkan oleh kawannya, tetapi ia tak kunjung bangun.

"Pas saya samperin, ceweknya diangkat-angkat tapi enggak bangun. Nah pas dilihat ada botol minuman, saya baru bilang ada yang minum di situ," ujar Vino.

"Jadi pas (ketahuan mabuk) itu, dia langsung pada bubar. Saya tahanlah satu cewek yang mabuk itu, (karena) enggak bisa jalan," tambahnya.

Vino menyebut, mereka sampai terkapar di taman lantaran mengonsumsi miras oplosan.

Baca juga: Jalan Budaya di Condet Ganti Nama Jadi Jalan Entong Gendut, Ketua RT Keluhkan Tidak Ada Sosialisasi ke Warga

"(Mereka minum) arak, tapi udah dicampur kayaknya baunya udah beda. Oplosan itu," ujar Vino.

Oleh karena itu, Vino mengaku telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kecamatan Sukmajaya. Sebab, kata dia, kondisi Taman Merdeka sangat gelap lantatan minim penerangan lampu.

"Sudah (laporin) ke kecamatan tapi belum direspon," imbuhnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by SWORD (Official Account) (@streetworkoutdepok)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com