JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Palmerah kembali menggerebek Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, atau yang terkenal sebagai permukiman rawan peredaran narkoba, Kampung Boncos, pada Rabu (6/7/2022).
Selain menangkap sejumlah pelaku dan mengamankan barang bukti, polisi juga kembali merobohkan beberapa bangunan liar nonpermanen yang dikenal dengan sebutan Hotel 10.000. Bangunan ini biasa digunakan pengguna untuk mengonsumsi narkoba.
Hotel 10.000 terbuat dari kayu dan terpal, juga seng pada atapnya. Gubuk-gubuk tersebut berukuran beragam. Satu gubuk cukup mencolok lantaran berbentuk rumah panggung.
Sedangkan yang lainnya, hanya berupa bangku-bangku beratap terpal di antara puing-puing dan tumpukan sampah.
"Kami sudah merobohkan empat bangunan liar yang diduga digunakan oleh pengguna narkoba," kata Kapolsek Palmerah Ajun Komisaris Dodi Abdul Rohim, Rabu (6/7/2022).
Padahal, setiap Kampung Boncos digerebek, polisi selalu merobohkan bangunan Hotel 10.000. Namun, setiap kali penggerebekan dilakukan, bangunan tersebut selalu berdiri kembali bak jamur di musim hujan.
Baca juga: Lihat Polisi Gerebek Pengedar Narkoba, Warga Kampung Boncos: Biasa Saja, Enggak Kaget
Para pengedar di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat yang baru digerebek polisi, kerap menggunakan kode khusus untuk berkomunikasi.
Akibatnya penggerebekan yang dilakukan polisi kerap gagal karena mereka dapat segera kabur dan menyembunyikan barang bukti.
Kali ini, Dodi Abdul Rohim mengatakan polisi menemukan sejumlah goresan mencurigakan di tembok-tembok di sekitar lahan kosong yang biasa digunakan untuk bertransaksi.
"Penggerebakan ini, kami menemukan ada goresan tanda panah di sejumlah titik," kata Dodi.
Dodi menyebut, goresan tanda panah tersebut mengarah pada closed circuit television (CCTV) atau kamera pengintai maupun sebuah lobang yang penutupnya terbuka.
Ia menduga, petunjuk arah itu digunakan untuk mengarahkan para pengguna maupun pengedar membuang "sampah" narkoba, guna menghilangkan barang bukti.
"Mungkin mereka ada beberapa cara mengamankan barang bukti untuk mengelabui petugas," kata Dodi.
Baca juga: Ada Goresan Mencurigakan di Kampung Boncos, Diduga Kode untuk Bandar Narkoba Hilangkan Bukti