JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran angkat bicara terkait ajang Street Race yang tak mendapatkan izin penggunaan Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara.
Dalam acara pemotongan hewan kurban bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno di Mapolda Metro Jaya, Fadil mengeklaim bahwa Street Race sudah berkembang menjadi ekosistem.
Namun, Fadil berpandangan masih ada pihak yang hanya memandang sebelah mata ajang tersebut dan menyebutnya sebatas ajang "balap-balapan" semata.
Baca juga: Polda Metro Berencana Gelar Street Race di Sirkuit Formula E
"Ini adalah bentuk inovasi dalam sebuah ekosistem. Jadi dalam bekerja ini Mas Menteri, saya selalu berpikir untuk membangun sebuah ekosistem," ujar Fadil di hadapan Sandiga, Minggu (10/7/2022).
"Street Race itu banyak orang hanya melihat hobi balap-balap aja. Itu terlalu sempit, terlalu kecil saudara-saudara," sambungnya.
Fadil kemudian menyinggung soal penolakan usulannya untuk meminjam sirkuit Formula E di Ancol, sebagai lokasi Street Race setelah penyelenggaraan ajang di Bekasi, Jawa Barat.
Bahkan, Fadil menyebut bahwa Jakarta International E-Prix Circuit kurang terkenal karena tak dipakai untuk ajang Street Race besutan Polda Metro Jaya.
Baca juga: Street Race Bekasi Akan Digelar pada 18-19 Juni 2022 di Meikarta
"Jadi kalau saya ingin meminjam, apa itu? Kurang terkenal, karena tidak dipakai Street Race itu. Apa namanya? Formula E, apa namanya sirkuit di Ancol itu?," kata Fadil.
"Kalau saya itu bukan soal balapannya. Saya sebenarnya, ingin mengembangkan ekosistem di situ Mas Menteri," ucap Fadil.
Padahal, kata Fadil, jika pihak pengelola mengizinkan penggunaan Sirkuit Formula E untuk Street Race, dapat berdampak positif dalam pemulihan ekonomi masyarakat.
Sebab, Fadil menyebut bahwa ajang Street Race Polda Metro Jaya turut melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pelaku seni hingga ekonomi kreatif.
Baca juga: 1.100 Pebalap Akan Ikut Street Race di Meikarta
"Karena bukan balapan saja sebenarnya untuk menyalurkan mereka yang hobi kecepatan, yang hobi street race di jalan. Tapi di dalam ekosistem street race itu ada pebalap, ada mekanik, ada UMKM, ada pentas seni di situ. Dan itu sudah saya uji cobakan," tutur Fadil.
Di samping itu, Fadil menilai bahwa pihak yang mengelola sirkuit Formula E tentunya juga akan mendapatkan keuntungan dari penyelenggaraan Street Race.
Sayangnya, lanjut Fadil, masih ada pihak yang tidak melihat kegiatan tersebut secara luas dan memiliki dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.
"Jadi sebenarnya bagi Ancol, kalau dia izinkan street race itu di Ancol, dia sebenarnya bisa untung. Tapi kalau dilihat secara ekosistem. Tapi kalau yg berpikiran sempit, melihatnya hanya balapan, itu tidak akan sampai ke sana," ungkap Fadil.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.