JAKARTA, KOMPAS.com - Berita terpopuler di kanal Megapolitan Kompas.com pada Kamis (14/7/2022) didominasi oleh kelanjutan kasus baku tembak polisi vs polisi yang terjadi di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Aksi baku tembak yang terjadi pada Jumat (8/7/2022) pekan lalu itu melibatkan Brigadir J, selaku sopir dari istri Kadiv Propam, dan Bharada E selaku ajudan Kadiv Propam.
Adapun penyebab baku tembak itu menurut polisi dipicu akibat Brigadir Nofriansyah melakukan pelecehan kepada istri Kadiv Propam.
Aksi pelecehan itu kemudian dipergoki oleh Bharada E. Brigadir Nofriansyah disebut menembak lebih dulu, lalu dibalas oleh Bharada E.
Nofriansyah tewas dalam peristiwa itu setelah menderita tujuh luka tembak, sedangkan Bharada E tak terluka.
1. Diperiksa Polisi, Istri Kadiv Propam Telah Beri Kesaksian Dugaan Pelecehan Seksual Brigadir J
Istri Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Mabes Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, disebut telah menuangkan kesaksiannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP) di Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan.
Keterangan itu disampaikan oleh psikolog Novita Tandry yang mendampingi istri Kadiv Propam dan keempat anaknya dalam peristiwa ini.
“Yang saya dapat informasi bahwa Ibu Putri Candrawathi sudah memberikan BAP di Polres Jakarta Selatan. Kalau tidak salah beberapa hari yang lalu. (Sekitar) dua hari yang lalu,” ucap Novita Tandry, dilansir dari KOMPAS TV, dikutip pada Kamis (14/7/2022).
Menurut Novita, Putri Candrawathi sudah menyampaikan soal pelecehan seksual yang dialami kepada penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
Namun, sambung Novita, keterangan yang disampaikan Putri Candrawathi belum detail.
Baca selengkapnya di sini.
2. Misteri Seputar CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo: Disebut Rusak, Dekoder Kamera di Pos Diganti Tanpa Izin RT
Seno Sukarto, Ketua RT 05 RW 01 di Kompleks Polri daerah Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, buka suara terkait kejadian baku tembak Brigadir J dan Bharada E.
Seno mengatakan, sejumlah polisi mengganti dekoder kamera CCTV yang ada di kompleks perumahan satu hari setelah baku tembak terjadi atau Sabtu (9/7/2022).
"Maksudnya bukan CCTV di rumah Pak Sambo, tapi alat (dekoder) CCTV yang di pos. Itu (diganti) hari Sabtu, saya tahu hari Senin. Iya (polisi) tidak pakai seragam," ujar Seno .
Menurut Seno, sejumlah kamera CCTV yang berada di kompleks Polri dipastikan aktif saat aksi baku tembak yang menewaskan Brigadir J itu terjadi.
Sejumlah kamera CCTV mengarah ke jalan perumahan.
Baca selengkapnya di sini.
3. Ada Tim Gabungan, Psikolog Forensik Duga Ada Kode Senyap dalam Insiden Polisi Tembak Polisi
Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menduga ada hal lain yang melatarbelakangi pembentukan tim gabungan untuk menangani kasus baku tembak di rumah Kadiv Propam.
Reza tidak memungkiri dalam kajian psikologi forensik menemukan fenomena code of silence atau kode keheningan.
Menurut dia, fenomena ini marak terjadi di berbagai institusi kepolisian di banyak negara.
Menurut Reza, code of silence ditandai oleh kecenderungan sesama polisi untuk menutupi kesalahan sesama kolega, baik itu melindungi atasan, menjaga nama baik institusi, hingga memastikan kepercayaan masyarakat.
Sayangnya, kata Reza, tujuan baik itu kerap dilakukan dengan cara keliru dengan code of silence.
"Itu yang saya tafsirkan. Bahwa untuk menginvestigasi di lingkup internal pun Polri seolah saat ini tidak lagi sepenuhnya diyakini oleh masyarakat," ujar Reza.
Baca artikel selengkapnya di sini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.