Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Keamanan dan Komunitas Lokal di Depok Bekerja Sama Ungkap Prostitusi Online, Rumah Kontrakan Digerebek

Kompas.com - 22/07/2022, 15:05 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Petugas keamanan dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Kelurahan Pasir Putih di Depok, Jawa Barat, menggerebek rumah kontrakan yang diduga memfasilitasi praktik prostitusi pada Kamis (21/7/2022) malam.

Kasi Pemerintahan dan Ketenteraman Ketertiban (Trantib) Kelurahan Pasir Putih Komarudin mengatakan, penggerebekan dilakukan setelah ada laporan seorang warga terkait dugaan prostitusi online di wilayahnya.

"Kemudian, kami bergerak dengan berkoordinasi dengan tiga pilar dan ternyata yang membuat laporan itu dari Komunitas Depok Bersatu," kata Komarudin saat ditemui, Jumat (22/7/2022).

Untuk diketahui, Komunitas Depok Bersatu sedang gencar melakukan pemberantasan terhadap penyakit masyarakat, salah satunya berkaitan dengan prostitusi online.

Baca juga: Roy Suryo Tersangka Kasus Penistaan Agama Terkait Meme Stupa

Setelah ditelusuri, lanjut Komarudin, ternyata kegiatan prostitusi yang rencananya dilakukan di Kelurahan Pasir Putih dibatalkan. Pelaku prostitusi online meminta pindah lokasi transaksi ke rumah kontrakan di daerah Pitara, Pancoran Mas, Depok.

"Perjanjian transaksi prostitusi online di-cancel (dibatalkan) oleh pelaku, yang semula akan dilaksanakan di RT 02 RW 01 Kelurahan Pasir Putih, dialihkan ke rumah kontrakan di daerah Pitara, Kelurahan Pancoran Mas," ujar Komarudin.

Meski demikian, Komarudin mengatakan, pihaknya tetap melanjutkan penggerebekan di wilayah Kelurahan Pancoran Mas dengan berkoordinasi dengan pihak setempat.

"Karena pengembangannya dari wilayah Pasir Putih, kami bersama tiga pilar tetap ke lokasi yang dimaksud pelaku," kata Komarudin.

Baca juga: Belum Ditahan, Roy Suryo Masih Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Meme Stupa

"Kami (tetap) berangkat ke lokasi dan saat di sana berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas setempat," tambah dia.

Sesampainya di lokasi, lanjut Komarudin, pihaknya menunggu instruksi pemuda dari Komunitas Depok Bersatu yang melakukan transaksi prostitusi online.

"Ketika orang yang menjebak itu memberi kode bahwa dia sudah di dalam kamar, lalu dilakukanlah penggerebekan oleh para anggota, baik dari Bhabinkamtibmas, Babinsa," ujar Komarudin.

Dalam penggerebekan itu, kata Komarudin, seorang pekerja seks ditemukan dalam kondisi tanpa busana. Ia kemudian dibawa ke Kepolisian Sektor (Polsek) Pancoran Mas untuk ditindaklanjuti.

"Saat penggrebekan didapati perempuan itu sudah dalam kondisi tanpa busana dan akhirnya dibawa ke Mapolsek Pancoran Mas," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com