Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Usulan Pengaturan Jam Masuk Kantor, Ini Deretan Kebijakan Pemprov DKI untuk Atasi Kemacetan

Kompas.com - 22/07/2022, 16:47 WIB
Larissa Huda

Editor

Kebijakan ini diterapkan seiring dengan peningkatan volume lalu lintas di wilayah Jakarta setelah adanya tren turun penuluaran Covid-19.

Pemberlakuan aturan ganjil genap pada 25 ruas jalan akan dilaksanakan setiap Senin sampai Jumat pukul 06.00-10.00 dan pukul 16.00-21.00, kecuali hari libur nasional.

Baca juga: Buat Rekayasa Lalin di Bundaran HI, Dishub DKI Sebut Ganjil Genap Tak Cukup untuk Urai Macet

Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI

Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan rekayasa lalu lintas di Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang sebelumnya uji coba sejak Senin (18/7/2022) menjadi permanen.

Kebijakan ini diambil menyusul mulai berkurangnya titik konflik persimpangan jalan di sekitar kawasan jantung kota tersebut.

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengeklaim ada penurunan dalam gerakan kejenuhan, tundaan lalu lintas, dan lebih banyak kendaraan bisa melintas di kawasan tersebut.

Selain itu, rekayasa lalu lintas ini juga meningkatkan keselamatan berkendara. Setelah uji coba, teridentifikasi ada pengurangan titik konflik lalu lintas di Bundaran HI.

Baca juga: Pemprov DKI Permanenkan Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI

Switch Over di Stasiun Manggarai

PT KAI Commuter mengubah pola operasi perjalanan KRL di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang menyesuaikan switch over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai.

Penerapan SO-5 di Stasiun Manggarai berlaku sejak 28 Mei 2022. Setelah program itu berjalan, Dishub Pemprov DKI mengeklaim ada kenaikan jumlah penumpang.

Dishub mencatat TransJakarta mengalami kenaikan jumlah penumpang di Stasiun Manggarai untuk beberapa rutesalah satunya Stasiun Manggarai-Universitas Indonesia (UI).

Selain itu, kenaikan juga terjadi untuk Transjakarta rute Stasiun Manggarai-Blok M, Stasiun Tebet-Karet via Patra Kuningan dan Stasiun Tebet-Karet via jembatan layang (underpass).

Sementara itu, jumlah penumpang MRT Jakarta juga ikut naik pada periode 28 Mei-27 Juni mencapai 1,88 juta dibandingkan sebelum SO-5 pada 28 April-27 Mei mencapai 1,45 juta orang.

Jumlah penumpang LRT Jakarta juga naik menjadi 60.173 orang dari sebelumnya mencapai 50.876 orang.

Baca juga: Jumlah Penumpang Transjakarta, LRT, dan MRT Diklaim Naik Setelah Switch Over Stasiun Manggarai

Usulan Pengaturan Jam Masuk Kantor

Usulan ini berangkat dari hasil analisis Ditlantas Polda Metro Jaya terkait kemacetan Jakarta pada jam rawan pagi hari.

Dari hasil pengamatan, mobilitas pekerja hingga pelajar berangkat pada jam bersamaan. Hal ini mengakibatkan kemacetan di jalan.

Kepadatan lalu lintas yang terjadi di Jakarta dinilai akibat seragamnya kegiatan pekerja dan sekolah di Jakarta.

Pengaturan jam masuk kantor ini agar bisa membagi waktu aktivitas di masyarakat, baik itu kerja atau sekolah. Dengan demikian, mobilitas di jalan bisa terurai.

Baca juga: Polda Usul Pengaturan Jam Kerja untuk Atasi Macet, Pemprov DKI: Sudah Ada Transportasi Massal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com