Kebijakan ini diterapkan seiring dengan peningkatan volume lalu lintas di wilayah Jakarta setelah adanya tren turun penuluaran Covid-19.
Pemberlakuan aturan ganjil genap pada 25 ruas jalan akan dilaksanakan setiap Senin sampai Jumat pukul 06.00-10.00 dan pukul 16.00-21.00, kecuali hari libur nasional.
Baca juga: Buat Rekayasa Lalin di Bundaran HI, Dishub DKI Sebut Ganjil Genap Tak Cukup untuk Urai Macet
Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan rekayasa lalu lintas di Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang sebelumnya uji coba sejak Senin (18/7/2022) menjadi permanen.
Kebijakan ini diambil menyusul mulai berkurangnya titik konflik persimpangan jalan di sekitar kawasan jantung kota tersebut.
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengeklaim ada penurunan dalam gerakan kejenuhan, tundaan lalu lintas, dan lebih banyak kendaraan bisa melintas di kawasan tersebut.
Selain itu, rekayasa lalu lintas ini juga meningkatkan keselamatan berkendara. Setelah uji coba, teridentifikasi ada pengurangan titik konflik lalu lintas di Bundaran HI.
Baca juga: Pemprov DKI Permanenkan Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI
PT KAI Commuter mengubah pola operasi perjalanan KRL di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang menyesuaikan switch over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai.
Penerapan SO-5 di Stasiun Manggarai berlaku sejak 28 Mei 2022. Setelah program itu berjalan, Dishub Pemprov DKI mengeklaim ada kenaikan jumlah penumpang.
Dishub mencatat TransJakarta mengalami kenaikan jumlah penumpang di Stasiun Manggarai untuk beberapa rutesalah satunya Stasiun Manggarai-Universitas Indonesia (UI).
Selain itu, kenaikan juga terjadi untuk Transjakarta rute Stasiun Manggarai-Blok M, Stasiun Tebet-Karet via Patra Kuningan dan Stasiun Tebet-Karet via jembatan layang (underpass).
Sementara itu, jumlah penumpang MRT Jakarta juga ikut naik pada periode 28 Mei-27 Juni mencapai 1,88 juta dibandingkan sebelum SO-5 pada 28 April-27 Mei mencapai 1,45 juta orang.
Jumlah penumpang LRT Jakarta juga naik menjadi 60.173 orang dari sebelumnya mencapai 50.876 orang.
Baca juga: Jumlah Penumpang Transjakarta, LRT, dan MRT Diklaim Naik Setelah Switch Over Stasiun Manggarai
Usulan ini berangkat dari hasil analisis Ditlantas Polda Metro Jaya terkait kemacetan Jakarta pada jam rawan pagi hari.
Dari hasil pengamatan, mobilitas pekerja hingga pelajar berangkat pada jam bersamaan. Hal ini mengakibatkan kemacetan di jalan.
Kepadatan lalu lintas yang terjadi di Jakarta dinilai akibat seragamnya kegiatan pekerja dan sekolah di Jakarta.
Pengaturan jam masuk kantor ini agar bisa membagi waktu aktivitas di masyarakat, baik itu kerja atau sekolah. Dengan demikian, mobilitas di jalan bisa terurai.
Baca juga: Polda Usul Pengaturan Jam Kerja untuk Atasi Macet, Pemprov DKI: Sudah Ada Transportasi Massal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.