Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2022, 21:57 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat melarang "Citayam Fashion Week" digelar di jalanan karena dianggap mengganggu pejalan kaki.

Namun, para remaja tetap ramai untuk memamerkan busana mereka di atas zebra cross sambil membuat konten media sosial.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Kamis (21/7/2022) malam, dengan berpakaian yang menarik dan nyentrik, para remaja berjalan di atas zebra cross bak seorang model profesional.

Pengunjung menunggu menyaksikan peragaan busana jalanan di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (20/7/2022).  Fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas mendadak viral karena gaya busana nyentik yang didominasi anak muda dari Depok, Citayam, dan Bojonggede.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pengunjung menunggu menyaksikan peragaan busana jalanan di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas mendadak viral karena gaya busana nyentik yang didominasi anak muda dari Depok, Citayam, dan Bojonggede.

Satu persatu para remaja bergantian unjuk kebolehan di "catwalk" dengan gestur tubuh yang khas.

Saat berlenggak-lenggok kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, suara riuh penonton turut memeriahkan fashion show itu.

Baca juga: BERITA FOTO: Parade Outfit ala Remaja Citayam Fashion Week

Sementara itu, untuk menjaga ketertiban dan keamanan, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat berjaga-jaga di kawasan tersebut.

Glee asal Sumba berpose di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (19/7/2022).  Fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas mendadak viral karena gaya busana nyentik yang didominasi anak muda dari Depok, Citayam, dan Bojonggede.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Glee asal Sumba berpose di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (19/7/2022). Fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas mendadak viral karena gaya busana nyentik yang didominasi anak muda dari Depok, Citayam, dan Bojonggede.

Petugas Satpol PP berjaga di zebra cross yang dijadikan panggung catwalk oleh anak-anak remaja tersebut agar tidak mengganggu jalannya arus lalu lintas, mengingat tempat tersebut merupakan ruang terbuka.

Berkali-kali petugas Satpol PP mengingatkan para remaja agar tidak masuk ke dalam bagian jalan saat menonton aksi "Citayam Fashion Week".

Sesekali suara dari pengeras suara juga terdengar untuk memberikan imbauan agar selalu mengetatkan protokol kesehatan seperti memakai masker.

Faisal Acill asal Kalibata berpose di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (19/7/2022).  Fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas mendadak viral karena gaya busana nyentik yang didominasi anak muda dari Depok, Citayam, dan Bojonggede.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Faisal Acill asal Kalibata berpose di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (19/7/2022). Fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas mendadak viral karena gaya busana nyentik yang didominasi anak muda dari Depok, Citayam, dan Bojonggede.

Kemudian petugas Sudinhub juga mengatur arus lalu lintas bagi kendaraan baik sepeda motor dan mobil untuk melewati Jalan Tanjung Karang karena ramainya remaja di kawasan tersebut.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi melarang penggunaan zebra cross untuk peragaan busana di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, atau yang terkenal dengan istilah "Citayam Fashion Week".

"Jangan bikin acara catwalk-nya di zebra cross (penyeberangan jalan), mohon untuk patuhi aturan-aturan pemakai jalan dan bantu pengguna jalan lainnya, ada pengguna jalan yang jadi terganggu," kata Irwandi.

Baca juga: BERITA FOTO: Kala Citayam Fashion Week Jadi Magnet Para Remaja

Ia tidak melarang masyarakat untuk berkunjung dan membuat keramaian di Dukuh Atas.

Tami asal Bojong Gede berpose di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (19/7/2022).  Fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas mendadak viral karena gaya busana nyentik yang didominasi anak muda dari Depok, Citayam, dan Bojong Gede.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Tami asal Bojong Gede berpose di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (19/7/2022). Fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas mendadak viral karena gaya busana nyentik yang didominasi anak muda dari Depok, Citayam, dan Bojong Gede.

Namun, dengan syarat tetap patuhi peraturan sesuai ketentuan-ketentuan yang ditetapkan.

"Kami Jakarta tidak tertutup dengan pendatang, silahkan mereka manfaatkan. Gubernur (Anies Baswedan) juga bilang silahkan pakai tapi sesuai dengan ketentuan," kata Irwandi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tak Pernah Dijenguk sampai Sidang Tuntutan, Wowon Rindu Keluarga

Tak Pernah Dijenguk sampai Sidang Tuntutan, Wowon Rindu Keluarga

Megapolitan
Pasutri di Warakas yang Tipu Sembilan Tetangganya Baru Empat Bulan Mengontrak

Pasutri di Warakas yang Tipu Sembilan Tetangganya Baru Empat Bulan Mengontrak

Megapolitan
Bocah Dianiaya Teman di Rental PS, Ibu Korban Tahu dari Status WhatsApp

Bocah Dianiaya Teman di Rental PS, Ibu Korban Tahu dari Status WhatsApp

Megapolitan
Sebagian Massa Buruh Bergeser ke Jalan Abdul Muis Menuju Sisi Belakang Gedung MK

Sebagian Massa Buruh Bergeser ke Jalan Abdul Muis Menuju Sisi Belakang Gedung MK

Megapolitan
Warga Warakas Ramai-ramai Tertipu Pasutri, Uang Jutaan Rupiah dan Motor Dibawa Kabur Pelaku

Warga Warakas Ramai-ramai Tertipu Pasutri, Uang Jutaan Rupiah dan Motor Dibawa Kabur Pelaku

Megapolitan
Massa Buruh Tolak 'Omnibus Law' Makin Ramai, Bakar 'Flare' dan Ban di Sekitar Patung Kuda

Massa Buruh Tolak "Omnibus Law" Makin Ramai, Bakar "Flare" dan Ban di Sekitar Patung Kuda

Megapolitan
Orangtua Anak yang Mati Batang Otak Usai Operasi Laporkan Dokter hingga Direktur RS ke Polisi

Orangtua Anak yang Mati Batang Otak Usai Operasi Laporkan Dokter hingga Direktur RS ke Polisi

Megapolitan
Pengendara Motor di Lenteng Agung Tewas Usai Tabrak Truk yang Pecah Ban

Pengendara Motor di Lenteng Agung Tewas Usai Tabrak Truk yang Pecah Ban

Megapolitan
LRT Jabodebek Sebulan Beroperasi, Penumpang Masih Keluhkan Rem yang Kasar

LRT Jabodebek Sebulan Beroperasi, Penumpang Masih Keluhkan Rem yang Kasar

Megapolitan
Polisi Selidiki Kejadian Tiga Mobil Mewah yang Putar Balik dan Lawan Arus di Tol Desari

Polisi Selidiki Kejadian Tiga Mobil Mewah yang Putar Balik dan Lawan Arus di Tol Desari

Megapolitan
Warga Warakas Diduga Jadi Korban Penipuan oleh Pasutri yang Mengontrak

Warga Warakas Diduga Jadi Korban Penipuan oleh Pasutri yang Mengontrak

Megapolitan
Wowon dkk Dituntut Hukuman Mati, Pembunuhan Sadis Jadi Alasan Pemberat

Wowon dkk Dituntut Hukuman Mati, Pembunuhan Sadis Jadi Alasan Pemberat

Megapolitan
3 Mobil Mewah yang Putar Balik dan Lawan Arah di Tol Depok-Antasari Diduga Kebablasan

3 Mobil Mewah yang Putar Balik dan Lawan Arah di Tol Depok-Antasari Diduga Kebablasan

Megapolitan
Kasus Kematian Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim Disebut 'Unik', Pakar: TKP Berada di Area Terbuka

Kasus Kematian Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim Disebut "Unik", Pakar: TKP Berada di Area Terbuka

Megapolitan
Balap Liar di Kembangan Bikin Warga Resah karena Mengganggu dan Makan Korban

Balap Liar di Kembangan Bikin Warga Resah karena Mengganggu dan Makan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com