"Sebetulnya selalu klasik permasalahan itu, ada buangan sampah yang sembarangan, ada tumpukan berupa batang pohon pisang, kayu, batangan besar pohon hasil tebangan," kata Darmawansyah kepada wartawan, Senin.
Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi Dana Sosialisasi Pilkada 2015, Eks Ketua KPUD Depok Tak Ditahan
Darmawan mengeklaim, sampah tersebut bukan berasal dari warga di wilayahnya, melainkan dari daerah hulu, yakni Bojonggede atau Cipayung.
"Saya yakin itu asalnya dari hulu bukan dari warga Mampang, karena kami selalu sosialisasikan ke warga yang ada di pinggiran Kali Licin dilarang membuang sampah di kali yang di dekat rumah tinggal mereka," sambungnya.
Darmawansyah pun berencana membuat sodetan untuk mengatur debit air di Kali Licin.
Tujuannya agar aliran Kali Licin tidak meluap ke jalan dan permukiman warga.
"Alternatif cara (penanganan banjir) yang akan kami lakukan nantinya membuat sodetan di seberang jalan ini, yaitu di ujung Jalan Pramuka 2 menuju Jalan Pramuka 1," kata Darmawansyah.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Keluh Warga Mampang Depok 2 Hari Kebanjiran Sampai Aktivitas Lumpuh: 'Setiap Hari Nyerokin Air'"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.