Bharada E kemudian datang menghampiri pusat suara.
"Saudara E datang menanyakan yang terjadi, bukan dijawab tapi dilakukan penembakan oleh saudara J," kata Budhi.
Bharada E lalu membalas tembakan itu untuk membela diri.
Bharada E melepas sebanyak 5 kali tembakan yang semuanya tepat sasaran ke Brigadir J.
Sementara empat tembakan Brigadir J semuanya tidak ada yang tepat sasaran.
"Hanya mengenai tembok," ucap Budhi.
Baca juga: Prarekonstruksi Kasus Brigadir J: Penyidik Peragakan Baku Tembak, Bharada E Tak Dihadirkan
Budhi juga mengungkap jenis-jenis senjata yang digunakan oleh Brigadir J dan Bharada E.
Brigadir J menggunakan senjata api jenis HS dengan magasin berisi 16 peluru dan tersisa 12 peluru.
Sementara Bharada E menggunakan senjata api Glock dengan magasin berisi 16 peluru yang tersisa 9 peluru.
Budhi menambahkan, berdasarkan hasil penyelidikan, sejumlah kamera CCTV yang berada di rumah Irjen Ferdy Sambo itu dalam kondisi rusak.
Kamera CCTV itu disebutkan rusak sejak dua minggu sebelum terjadi dugaan aksi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.
"Kami juga mendapatkan bahwa di rumah tersebut memang kebetulan CCTV rusak. Rusak sejak dua minggu lalu," kata Budhi.
Baca juga: Misteri CCTV Rusak di Kompleks Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo
Kondisi kamera CCTV itu menyebabkan tidak dapat merekam detik-detik Brigadir J diduga melecehkan istri Ferdy Sambo yang berujung aksi baku tembak.
"Tidak dapat kami dapatkan (rekamannya)," ucap Budhi.
(Penulis: Isa Bustomi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.