Ia melanjutkan, saat hendak masuk ke mobil, Mariana didatangi karyawan Alfamart yang tengah mengambil video.
Mariana diminta membayar barang yang diambilnya terlebih dahulu.
"Ibu membayar itu semua dan cokelat tidak dibawa pulang. Dia hanya membayar dendanya sekitar Rp 80.000 hingga 100.000," lanjut dia.
Setelah urusan tersebut selesai, Mariana kemudian pulang. Keesokan harinya, video tersebut viral di media sosial.
Mengetahui videonya viral dan dinarasikan sebagai pencuri cokelat, Mariana pun kaget.
Ia kembali mendatangi Alfamart Sampora pada Minggu (14/8/20222).
"Ke sana lah kami, alhamdulilah kami bertemu. Dan responnya juga bagus langsung kami masuk ke dalam ruangan. Dalam ruangan itu kami hampir setengah jam membuat kesepakatan bahwa urusan ini sudah selesai," ungkap Amir.
Baca juga: Detik-Detik Karyawan Alfamart Didatangi Ibu yang Curi Coklat dan Pengacaranya
Pihak Mariana pun meminta karyawan Alfamart untuk menyampaikan kepada manajemen bahwa kasus itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Amir menegaskan bahwa tidak ada unsur intimidasi yang terjadi saat itu. Karena saat klarifikasi, penyelesaian secara kekeluargaan sudah dilakukan.
Saat klarifikasi, Amir juga mengeklaim bahwa Mariana sudah meminta maaf terlebih dahulu kepada karyawan Alfamart.
"Bukan datang mengintimidasi, tapi datang mengklarifikasi bahwa ini urusan udah selesai," lanjut dia.
Terkait langkah Alfamart melapor ke polisi terkait kejadian ini, Amir mengaku akan menerima proses yang bakal berjalan.
Menurut Amir, itu merupakan hak toko retail tersebut untuk membela karyawannya.
"Silakan itu hak dari dia (Alfamart) untuk membela dia punya karyawan. Namun kami jelas memohon maaf kepada karyawan atau manajemen Alfamart atas kejadian ini. Ya kami berdoa semoga proses ini cepat selesai dan tidak berlarut-larut," pungkas dia.