Puan dan sejumlah kader PDI-P disebut menangis ketika terjadi kenaikan harga BBM pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kita semua tahu bahwa dulu ketika di zaman SBY, semua kadernya PDI-P, wabil khusus Puan Maharani yang sekarang ketua DPR, itu kan nangis-nangis pas ada kenaikan (harga) BBM. Nangis-nangis begitu seolah-olah berpihak kepada rakyat," ujar Gunarto dalam orasinya, Selasa.
Baca juga: Sindir Puan Maharani di DPR, Buruh: Dulu Menangis Saat Harga BBM Naik
Namun demikian, kata Gunarto, kini Puan tak lagi memberikan respons terhadap kenaikan harga BBM.
Gunarto pun menyayangkan sikap Puan yang saat ini seolah tak lagi berpihak kepada rakyat dan tidak mendengarkan aspirasi para buruh.
"Hari ini kita cari, hari ini kita pengin minta statement-nya, apa statement dia terhadap kenaikan BBM ini kepada rakyat? Apakah akan nangis-nangis lagi atau bagaimana," kata Gunarto.
Sementara itu, saat ditemui di Gedung DPR, Puan mengatakan bahwa DPR menampung aspirasi masyarakat yang melakukan demo tolak kenaikan harga BBM.
Puan menjelaskan, aspirasi yang ditampung oleh DPR pasti akan disampaikan kepada pemerintah.
"Kami meminta bahwa pemerintah memang bersungguh-sungguh dalam melaksanakan penyesuaian harga BBM ini, jangan sampai kemudian membuat rakyat menjadi lebih susah atau menjadi lebih sulit," kata Puan.
Setelah buruh, massa aksi dari berbagai elemen mahasiswa berdatangan ke depan Gedung DPR/MPR RI, Selasa sore.
Mereka juga datang untuk berdemo menolak kenaikan harga BBM.
Para mahasiswa tampak mengenakan jas almamater kampusnya masing-masing dan mengibarkan bendera organisasinya.
Mereka juga membentangkan spanduk bertulisan "tolak kenaikan BBM".
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM, Dimulai dengan Long March hingga Tutup Gerbang DPR dengan Spanduk Tuntutan
Aksi demonstrasi yang dilakukan para mahasiswa itu mengundang reaksi dari Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Mulyanto.
Mulyanto menemui massa aksi dan memamerkan sikap fraksinya yang walk out dari rapat paripurna hari ulang tahun DPR RI yang dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Apa yang kami sampaikan di dalam, kami baru saja menyatakan, PKS menolak kenaikan BBM," ujar Mulyanto.
Selain itu, lanjut Mulyanto, fraksinya langsung meninggalkan sidang paripurna tersebut untuk menemui massa aksi yang didominasi oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Mulyanto mengeklaim, hal yang dilakukan oleh Fraksi PKS DPR RI adalah bentuk dukungan terhadap demo tolak kenaikan harga BBM.
"Bukan hanya itu saja, PKS bahkan walk out dari forum paripurna dan langsung menuju ke sini," kata Muryanto.
"Itulah bentuk pembelaan PKS terhadap aspirasi masyarakat. Demikian," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.