Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Ancam Geruduk Kantor Lurah jika 4 Markas Ormas di Bantaran Kali Jati Bekasi Tak Ikut Dibongkar

Kompas.com - 22/09/2022, 20:46 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Para pedagang di bantaran Kali Jati, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi mengancam menyeret Lurah Kayuringin Jaya jika dalam waktu dekat empat markas organisasi masyarakat (ormas) tak kunjung dirobohkan.

Hal itu dilontarkan usai puluhan lapak pedagang ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), sedangkan empat markas ormas tetap berdiri tegak tanpa tersentuh.

Baca juga: Satpol PP Kota Bekasi Tertibkan Puluhan Lapak Pedagang di Bantaran Kali Jati, Empat Kantor Ormas Tak Ikut Dibongkar

"Kalau 2-3 hari bangunan ini (markas ormas) tidak dibongkar, saya seret itu Lurah," ucap salah satu pedagang sekaligus warga yakni Sudiyono kepada wartawan, Kamis (22/9/2022).

Sebagai pedagang sekaligus warga yang berdagang di bantaran kali tersebut, dirinya pun mempertanyakan dugaan tebang pilih dalam penertiban bangunan liar.

Sudiyono menganggap bahwa penertiban di bantaran Kali Jati itu cenderung tak adil dan merugikan para pedagang.

"Warga setuju kalau untuk pembangunan dan perbaikan ini semua dibongkar, tapi yang ini (bangunan ormas) kenapa tidak dibongkar? Ada apa di balik itu semua?" kata Sudiyono.

Baca juga: Saringan Sampah Kali Ciliwung Senilai Rp 197,21 Miliar Ditargetkan Rampung Desember 2022

Sementara itu, pedagang lain yang tidak ingin disebutkan namanya juga mengatakan hal yang sama.

Pedagang itu mempertanyakan Satpol PP yang tebang pilih merobohkan semua lapak pedagang di bantaran kali tersebut.

"Kalau mau penertiban, jangan tebang pilih. Semua rakyat punya hak yang sama. Hancur, ya hancur semua, saya di sini juga bayar ke ormas," ucap dia.

Pembongkaran puluhan lapak pedagang di Bantaran Kali Jati, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, itu dilakukan pada Kamis pagi.

Baca juga: DLH DKI Sebut 2 Perusahaan Ini Akan Beli RDF dari Pabrik Pengolah di TPST Bantargebang

Lahan yang diduduki para pedagang itu rencananya akan dijadikan ruang terbuka publik.

Total ada 70 lapak pedagang yang ditertibkan. Namun, di antara 70 lapak pedagang yang ditertibkan, ada empat markas ormas di bantaran Kali Jati yang tak ikut dirobohkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com