Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Bantai Anak dan Istri, Ayah di Depok Diajak Tetangga Ngopi supaya Tenang

Kompas.com - 01/11/2022, 13:16 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Eka, tetangga pria yang membantai anak dan istrinya secara sadis di Perumahan Klaster Pondok Jatijajar, Depok, menceritakan detik-detik peristiwa itu.

Ia mengetahui kejadian itu saat mendengar teriakan seseorang dari rumah tersebut sekitar pukul 05.10 WIB.

Saat Eka keluar rumah, pelaku sudah menenteng senjata tajam jenis golok yang berlumur darah.

Baca juga: Motif Ayah Bantai Anak dan Istri di Depok Masih Misteri, Pelaku Belum Buka Suara

Bahkan, pelaku juga menenteng anak bungsunya yang berusia 1,5 tahun. Sementara di dalam rumah, tergeletak anak sulungnya tewas dan istrinya yang terluka parah.

"Saya keluar sama warga lainnya terus pelaku udah keluar rumah nenteng golok di tangan kanan, dan anaknya paling kecil 1,5 tahun di tangan kiri," kata Eka saat ditemui di lokasi, Selasa (1/11/2022).

"Dia (pelaku) enggak berani bunuh anaknya yang masih kecil ini, tapi anaknya juga berlumuran darah tapi enggak diapa-apain ya, tapi langsung kita amanin," sambung dia.

Ketika pelaku diamankan, warga setempat langsung mengajak pelaku untuk minum kopi untuk menenangkannya.

Baca juga: Ayah di Depok Bantai Keluarganya, Anak Perempuan Tewas, Istri Terluka

Sebab, masih ada satu target yang hendak dibunuh pelaku.

"Pelaku memang sempat kami ajak ngopi karena biar tenang, bukan gimana-gimana. Karena kan masih ada yang satu lagi yang diincer katanya. Dia (pelaku) bilang 'gua udah puas nih bunuh dua setan, tinggal setan satu lagi' tapi dia masih ngincer satu lagi adiknya kandungnya, dia belum puas," ungkap dia.

Kata Eka, pelaku sempat menyampaikan permintaan maaf kepada paman dan tetangganya.

"Dan dia pelaku meluk uwaknya di sini, minta maaf, terus ke semua tetangga minta maaf, enggak lama dia duduk dan nangis-nangis di sini," imbuh dia.

Baca juga: Polisi Tangkap Ayah yang Bantai Anak dan Istri di Jatijajar Depok

Pelaku pembantaian anggota keluarganya itu telah ditangkap dan dibawa ke Kepolisian Sektor (Polsek) Cimanggis.

"Diduga pelaku adalah ayah atau suami korban sudah diamankan di Polsek Cimanggis, kemudian kami bawa ke Polres Metro Depok," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan di lokasi, Selasa (1/11/2022).

Setelah pelaku dibawa ke Polres Depok, polisi akan menggali informasi terkait motif pembunuhan sadis tersebut.

"Kami gali lebih lanjut, karena sampai saat ini pelaku belum memberikan keterangan terkait motif apa terjadinya pembunuhan sadis ini," ujar dia.

Baca juga: Ayah Bantai Keluarga di Jatijajar Depok, Tetangga Ungkap Kekejaman Pelaku terhadap Anak...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com