Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Konser Dewa 19 Ditunda karena Kekhawatiran Polisi yang Berlebihan...

Kompas.com - 04/11/2022, 10:30 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya enggan mengeluarkan surat rekomendasi izin penyelenggaraan konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS) pada 13 November 2022.

Imbasnya, konser yang akan dijejali 70.000 penonton itu terpaksa ditunda menjadi 4 Februari 2023 mendatang. Faktor keamanan menjadi pertimbangan kepolisian meminta penundaan acara tersebut.

Sebab, Polda Metro Jaya belum siap menjamin keamanan jalannya konser band ternama tersebut jika tetap digelar dalam waktu dekat, karena banyaknya jumlah penonton yang hadir.

Baca juga: Belum Keluarkan Izin Konser Dewa 19, Polisi Akui Tak Siap Hadapi 70.000 Penonton

Di sisi lain, para promotor musik beranggapan bahwa kekhawatiran kepolisian terlalu berlebihan apabila hanya melihat dari sisi banyaknya jumlah penonton.

Harus lebih matang

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, diperlukan persiapan pengamanan yang lebih matang dari pihak panitia penyelenggara terkait dengan kegiatan tersebut.

Zulpan khawatir persiapan pengamanan dari panitia penyelenggara maupun yang akan diberikan oleh kepolisian belum optimal, jika konser tidak ditunda menjadi Februari 2023.

"Itu untuk mempersiapkan pengamanan yang lebih baik, karena dengan waktu yang mepet ini kami tidak ingin nanti persiapan keamanan tidak optimalnya," ujar Zulpan, Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Belum Izinkan Konser Dewa 19, Polda Metro Berkaca pada Itaewon dan Berdendang Bergoyang

"Keselamatan bagi penonton juga dipertimbangkan. Karena dikhawatirkan nanti akan ada korban, dengan jumlahnya penonton yang cukup banyak, sehingga minta dimundurkan," sambungnya.

Berdasarkan data yang didapatkan Zulpan, panitia penyelenggara sudah menjual 60.000 tiket dari total 70.000 lembar yang disediakan.

"Tentunya diprediksi tiket sisanya akan terjual juga dalam beberapa hari ke depan kalau tidak dihentikan dulu atau diundur," kata Zulpan.

Dalih belum ketahui konsep acara dan teknis pengamanan

Menurut Zulpan, penundaan konser Dewa 19 cukup mendesak. Sebab, Polda Metro Jaya belum melakukan pertemuan dengan panitia penyelenggara untuk membahas detail teknis pelaksanaan dan pengamanan.

Hal ini pun menjadi salah satu alasan kepolisian belum mengeluarkan surat rekomendasi izin penyelenggaraan acara.

"Kami belum mengeluarkan izin ya berarti Polda belum mengetahui kegiatan itu bagaimana? Kan harusnya sebelum izin dikeluarkan dari Polda Metro Jaya memanggil panitia penyelenggara untuk memaparkan bagaimana konsep acara," tutur Zulpan.

Baca juga: Polda Metro Akui Belum Bertemu Penyelenggara Konser Dewa 19 untuk Bahas Teknis Pengamanan

Zulpan menyebut panitia penyelenggara harus terlebih dahulu menjabarkan secara rinci konsep acara, dan juga estimasi jumlah penonton yang akan hadir.

Selain itu, kepolisian juga harus mengetahui alur kegiatan dan teknis pengamanan yang sudah dipersiapkan oleh panitia ketika menjelang, saat, dan setelah konser berlangsung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com