Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal "Drone" Pengintai Pembuang Sampah Sembarangan, Seberapa Efektif?

Kompas.com - 08/11/2022, 05:35 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai menggunakan pesawat nirawak (drone) untuk menciduk pembuang sampah sembarangan di hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) kawasan Sudirman-Thamrin.

Hasil program yang dicetus Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono itu, sebanyak 15 orang diketahui membuang sampah sembarangan saat HBKB Sudirman-Thamrin pada Minggu (6/11/2022).

Mereka kemudian dikenai sanksi denda sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Program Heru ini lantas disorot sejumlah fraksi DPRD DKI hingga pimpinan DPRD DKI, serta pengamat kebijakan publik. Mereka mempersoalkan plus dan minus dari penggunaan drone ini.

Termasuk perubahan sikap masyarakat setelah progam ini berjalan.

Baca juga: Ciduk Pembuang Sampah Sembarangan Pakai Drone Dinilai Buang Anggaran, Pengamat: Optimalkan CCTV

Efektif kah?

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mendukung pengerahan drone untuk menciduk para pembuang sampah sembarangan itu.

"Intinya, kalau memang itu (penggunaan drone) program baik dan efektif, lakukan saja," ujar Khoirudin melalui pesan singkat, Senin (7/11/2022).

Ia menegaskan, usai diterapkan selama satu-dua bulan, penggunaan drone itu mesti dievaluasi terkait efektivitasnya untuk mengatasi aksi buang sampah sembarangan.

Kata politisi PKS tersebut, apabila hasil evaluasi cenderung baik, penggunaan drone bisa dilanjutkan oleh Pemprov DKI.

Dalam kesempatan itu, Khoirudin menyarankan Pemprov DKI agar menambah jumlah titik operasional drone saat HBKB di Sudirman-Thamrin.

Baca juga: Buronan Polisi Ditangkap Saat Hendak Naik Pesawat di Bandara Soetta

Sebab, kata Khoirudin, drone tak beroperasi layaknya kamera CCTV yang beroperasi selama 24 jam.

"(Titik opersional drone) ya harus masif. (Sebab), drone (saat HBKB) hanya dalam waktu tertentu," ucapnya.

Tepat dipakai saat nihil petugas

Sementara itu, Ketua Fraksi Gerindra DRPD DKI Jakarta Nurhasan menilai penggunaan drone ini sudah tergolong bagus.

Menurut Nurhasan, sebagian masyarakat Indonesia kerap tertib saat ada petugas.

Namun, saat tak ada petugas, sebagian justru tidak tertib dan membuang sampah sembarangan.

"Karena gini, masyarakat Indonesia terkhusus masyarakat Jakarta, mereka tertib. (Namun), ketika enggak ada petugas, mereka sembarangan," ucap Nurhasan, Senin.

Baca juga: F-Nasdem: Tertib Buang Sampah Mestinya Bukan karena Diawasi Drone, tapi Kesadaran Sendiri

Halaman:


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com