JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pencurian sepeda motor yang berujung melepaskan tembakan saat tepergok warga terjadi di Jalan Asem II, Kelurahan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).
Peristiwa pencurian itu terjadi sore hari, tepatnya pukul 17.47 WIB. Pelaku diduga berjumlah tiga orang, dua di antaranya berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha N-Max.
Aksi pelaku tersebut terekam kamera pengawas yang ada di sekitar lokasi kejadian. video rekaman aksi pencuri sepeda motor itu beredar di akun Instagram @infocipete.
Video hasil rekaman kamera CCTV memperlihatkan detik-detik pelaku sebelum beraksi. Pelaku yang terlihat berjumlah dua orang, satu di antarnya sebagai eksekutor.
Baca juga: Pencuri Motor di Cipete Sempat Ditangkap, lalu Kabur Usai Lepas Tembakan ke Warga
Mahmudin (52), pemilik motor atau korban pencurian menjelaskan kronologi aksi tindak kejahatan yang dialaminya.
Menurut Mahmudin, pelaku sebelum beraksi terlihat memantau sekitar lokasi pada Kamis pukul 15.00 WIB.
"Memang sudah dari jam 15.00 itu sudah ada orang yang masuk gang, terus dia keluar lagi. Baru jam 17.47 WIB dia balik lagi, itu warga ada yang melihat," ujar Mahmudin saat ditemui di lokasi Senin (7/11/2022).
Mahmudin mengatakan, dua pelaku datang ke lokasi menggunakan motor Yamaha N-Max. Sedangkan satu lainnya menggunakan Honda Beat dengan posisi arah yang berlawanan.
"Orang yang boncengan itu kemudian turun lalu ke arah motor. Kebetulan motor saya N-Max itu samping rumah, setang dirusak, tapi kontak tidak dirusak," kata Mahmudin.
Baca juga: Maling di Cipete Tinggalkan Motor Curian Sebelum Lepaskan Tembakan ke Warga
Setelah berhasil merusak kunci setang motor, pelaku kemudian membawa motor secara perlahan ke arah jalan raya. Saat itu aksi pelaku yang sedang membawa motor itu dipergoki warga.
"Motor dituntun, tapi pada saat itu ada warga yang melihat dan berteriak, 'Woi maling ya'. Warga kemudian ngejar," kata Mahmudin.
Mahmudin mengemukakan, teriakan warga itu mengundang perhatian masyarakat yang berada di sekitar lokasi. Warga tersebut lalu membantu mengejar pelaku yang sedang membawa motor N-Max curian.
"Saat aksinya ketahuan, pelaku kami kejar. Dia membawa motor itu dengan menuntut (stut). Saat itu motor N-Max saya ditinggal, dia ketangkap warga," kata Mahmudin.
Saat itulah, pelaku mengeluarkan benda diduga pistol dari selipan celananya lalu melepaskan tembakan ke atas untuk menakuti warga yang menangkapnya.
Baca juga: Ini Kronologi Pencuri Motor Lepaskan Tembakan ke Warga di Cipete...
"Warga yang nangkap dia melepaskan, karena takut. Lalu ada warga juga yang mencoba mendekat, ditembak juga tapi tidak kena dan tidak ada yang luka," kata Mahmudin.
"Pokoknya setiap ada warga yang mendekat dia (pelaku) tembak. Jadi pada tidak ada yang berani. Akhirnya pelaku kabur, motor (curian) ditinggal," kata Mahmudin.
Sementara itu, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Cilandak, Kompol Multazam sebelumnya membenarkan adanya peristiwa pencurian motor di wilayahnya tersebut.
Ia juga juga membenarkan informasi bahwa para pelaku melepaskan tembakan ke arah warga. Beruntung warga tidak ada yang terluka akibat tembakan tersebut.
"Mengarah ke bagian leher dan kepala, namun tidak ditemukan luka pada korban," kata Multazam, Jumat (4/11/2022).
Polisi telah memeriksa dua orang saksi terkait aksi pencurian sepeda motor tersebut. Satu di antaranya Mahmudin selaku korban atau pemilik motor yang dicuri pelaku.
Berdasarkan penyelidikan sementara, pelaku saat menembak ke arah warga itu diduga menggunakan pistol mainan karena tidak ditemukannya proyektil dan selongsong di lokasi.
"Tidak ada (selongsong dan proyektil yang ditemukan), dugaan awal senjata mainan. (Korban) tidak ada luka sedikit pun," kata Multazam.
Hingga kini, penyidik Polsek Cilandak masih menyelidiki kasus pencurian sepeda motor yang berujung penembakan ke arah warga tersebut.
Multazam mengatakan, penyelidikan saat ini dibantu oleh Polres Metro Jakarta Selatan dan telah mengamankan rekaman CCTV di lokasi.
"Masih upaya lidik gabungan bersama Polres. CCTV sudah, ini bagian dari penyelidikan, tim masih bekerja. Dari fakta di lapangan sudah saya sampaikan," kata Multazam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.