Tak seperti puting beliung yang cukup mudah dideteksi, downburst cukup sulit dideteksi dan diprediksi karena fenomenanya terjadi dalam skala waktu yang singkat, dalam satuan beberapa menit saja.
Meski begitu, downburst memiliki daya rusak tinggi.
“Ketika terjadi di wilayah pemukiman dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur,” ujar Reifda, Rabu (9/11/2022).
Baca juga: Mengintip Suasana Pembongkaran Rumah di Rawajati Terkait Normalisasi Kali Ciliwung
Meski sulit diprediksi, masyarakat tetap perlu meningkatkan kewaspadaan terutama ketika mendapati adanya pertumbuhan awan gelap dan menjulang tinggi.
“Awan tersebut dapat dipastikan jenis cumulonimbus yang biasanya dapat menyebakan terjadinya hujan lebat disertai kilat/petir, bahkan bisa menimbulkan angin kencang/puting beliung/downburst.”
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.