Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Sopir Pikap yang Catcalling Perempuan di Depok

Kompas.com - 18/11/2022, 22:00 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi tengah menyelidiki dugaan pelecehan seksual secara verbal atau catcalling oleh sopir pikap terhadap seorang perempuan berinisial R (22) di yang terjadi wilayah Depok.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, pihaknya baru meminta keterangan terhadap korban R.

Sebab, hingga kini tak ada saksi yang dapat diperiksa.

"Kami hanya ada bukti video kata-kata yang masih kami cermati lagi. Sebab, saat itu tidak ada saksi yang lain," kata Yogen saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Seorang Perempuan Jadi Korban Catcalling Sopir Pikap di Depok, Korban Dipepet di Jalan

Meski minim saksi dan bukti, Yogen mengaku pihaknya tetap menindaklanjuti dugaan kasus catcalling itu.

"Dan karena ada informasi dah viral di medsos, maka tetap kita lanjuti termasuk mencari kendaraan yang digunakan (terduga pelaku) saat itu," ujar Yogen.

Kini, polisi telah memeriksa beberapa CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian untuk mencari bukti tambahan.

Pasalnya, polisi hanya memperoleh video rekaman dari korban.

"Sudah kami cek beberapa mobil pikap melalui CCTV dan kami juga lagi melacak nomor polisi pikap itu," ujar Yogen.

Baca juga: Korban Catcalling Damprat Sopir Pikap di Depok: Kok Sekarang Malu, Diam Saja

Seorang perempuan pengendara motor berinisial R (22) diduga menjadi korban catcalling atau pelecehan seksual secara verbal oleh sopir pikap pada Rabu (16/11/2022).

R bercerita bahwa kejadian bermula saat dirinya berangkat kerja tiba-tiba dipepet sopir pikap di Jalan Nusantara, Pancoran Mas, Depok, sekitar pukul 13.40 WIB.

Tak lama kemudian, sang sopir langsung memanggil R sambil mencoba menyentuh tubuhnya.

"Saya lagi berkendara dari sebelah kanan naik motor, terus dari sebelah kiri tiba-tiba sopir pickup mepet saya dan lalu manggil, 'Sayang-sayang sini dong', terus tangannya sudah keluar tuh dari jendela pintu," kata R saat dikonfirmasi, Kamis (16/11/2022).

Baca juga: Imbas Catcalling Perempuan WN Rusia, Sopir Taksi Blue Bird Dipecat

R bergegas menghidari pelaku dengan menyalip kendaraannya.

Tak disangka, sopir pikap tetap membuntuti R hingga pelecehan itu kembali terjadi di flyover Arif Rahman Hakim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com