Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Depok Masih Susun Jawaban untuk DPRD terkait Polemik Relokasi SDN Pondok Cina 1

Kompas.com - 23/11/2022, 05:32 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyatakan, bakal membalas surat rekomendasi yang dilayangkan DPRD Depok terkait relokasi siswa SDN Pondok Cina 1, Beji.

Relokasi siswa SDN Pondok Cina 1 Beji dilakukan karena gedung sekolah di Jalan Margonda Raya itu akan diusulkan untuk membangun masjid raya. 

Namun, sejumlah orangtua siswa menolak relokasi hingga DPRD pun mengirimkan surat rekomendasi yang berisikan 3 poin untuk mengatasi polemik tersebut.

Idris mengaku tengah menyiapkan data-data untuk membalas surat rekomendasi yang dilayangkan DPRD.

Baca juga: DPRD Minta Wali Kota Depok Selesaikan Polemik SDN Pondok Cina 1

Ia berjanji bakal merespons surat tersebut secara tertulis secepatnya.

"Surat yang sudah disampaikan kepada kami dari DPRD untuk kami respons dan kami jawab secara tertulis, Insya Allah dalam waktu dekat," ujar Idris di Ruang Sidang DPRD Depok, Selasa (22/11/2022).

Tak hanya itu, Idris menegaskan Pemerintah Kota Depok bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Depok sedang berkoordinasi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Untuk itu, dia berharap masalah relokasi SDN Pondok Cina 1 segera bisa diselesaikan tanoa ada yang dirugikan.

"Kami selalu konsultasi dengan pemprov dan juga forkopimda depok, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita selesaikan demi kemaslahatan bersama," ujar Idris.

Baca juga: SDN Pondok Cina 1 Akan Dijadikan Masjid Agung, Wali Kota Depok: Pembebasan Lahan Masih Dibahas

Surat rekomendasi untuk mengatasi polemik relokasi SDN Pondok Cina 1 itu, telah dilayangkan ke Pemkot Depok pada Senin (14/11/2022) lalu.

Ada 3 rekomendasi yang disampaikan DPRD dalam surat itu.

Pertama, Pemkot Depok harus menunda pembangunan masjid agung di lokasi SDN Pondok Cina 1 saat ini.

Penundaan itu harus dilakukan sampai Pemkot Depok bisa menyediakan gedung baru untuk relokasi.

Hal itu sesuai dengan suara banyak orangtua siswa yang menolak anaknya dilebur ke dua sekolah lain.

Poin kedua rekomendasi itu, Pemkot Depok dituntut mengembalikan hak-hak siswa untuk bisa mengikuti pembelajaran di SDN Pondok Cina 1 mulai pada Senin (14/11/2022).

Terakhir, Pemkot Depok diminta untuk membongkar trotoar Jalan Margonda yang menghalangi akses SDN Pondok Cina 1.

Surat rekomendasi itu ditandatangani Ketua DPRD Kota Depok TM Yusufsyah Putra.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com