DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) menganggarkan dana kira-kira Rp 48 juta untuk pemasangan barcode di beragam jenis pohon.
Sebagai informasi, barcode yang terpasang dapat dipindai agar masyarakat mendapatkan informasi lengkap mengenai pohon tersebut.
"Saya lupa pastinya, pokoknya di bawah Rp 50 juta, kalau tidak salah atau Rp 48 juta berapa gitu," kata Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi DLHK Kota Depok Indra Kusuma saat dikonfirmasi, Rabu (23/11/2022).
Kendati demikian, Indra tak merinci alokasi dana tersebut digunakan untuk kebutuhan apa saja dalam pengadaan barcode.
Baca juga: 1.500 Pohon di Jalan Protokol Depok Dipasang Barcode, DLHK: Untuk Edukasi Masyarakat
Lebih jauh, Indra berharap anggaran dapat bertambah pada tahun depan agar seluruh pohon yang berada di wilayah Depok dapat dilengkapi dengan barcode.
Hal itu bertujuan untuk memperluas edukasi agar masyarakat lebih mengenal jenis pohon dan berbagai manfaatnya.
"Anggaran kami baru yang di-acc baru sekian (Rp 48 juta). Mudah-mudahan tahun depan tambah lagi, biar semua pohon akan kami barcode, karena untuk edukasi juga," ujar dia.
"(Karena) masih ada beberapa lagi yang akan dipasang di alun-alun Depok. Nantinya juga akan dibuat secara bertahap karena anggaran kami baru di-acc sekian," imbuh dia.
Adapun DLHK Depok telah memasang barcode pada 1.500 pohon di dua ruas jalan protokol tersebut. Pada barcode yang terpasang itu berisikan sekumpulan data dan informasi mengenai pohon.
"Baru 1.500 pohon sudah terpasang (barcode). Di setiap barcode itu ada nama pohon, jenis pohon, nama ilmiah nya, kemampuan mereduksi karbon, menghasilkan oksigennya berapa banyak. Kemudian maksimal tinggi dan umur, berapa puluh tahun," ujar Indra.
Indra mengatakan, pendataan terhadap seribuan pohon itu telah sesuai dengan amanat Perda Perlindungan Pohon.
Barcode itu terpasang untuk mendata sekaligus mengedukasi masyarakat agar lebih mengenal jenis pohon dan beragam manfatnya.
"Fungsi lain bisa sebagai edukasi warga Depok untuk lebih mengenal jenis pohon dan manfaatnya sebagai penghasil oksigen," kata Indra.
Kendati demikian, Indra memastikan, penandaan barcode itu tak mengganggu pertumbuhan pohon.
Sebab, penandaan barcode dipasang menggunakan tali yang diikat ke pohon.
"Barcode dipasang dengan cara diikat bukan dipaku dan material barcode terbuat dari akrilik," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.