"Saya ngontrak Rp 1 juta sebulan. Minat karena bagus, baru, dulu juga rebutan booking-nya," kata Sinah.
Pada Senin (28/11/2022), are kontrakan yang sebelumnya porak-poranda, telah dirapikan. puing-puing bekas bangunan telha dikumpulkan.
Penghuni kontrakan terlihat mengevakuasi barang-barang dari kontrakan ke luar. Sedangkan, beberapa pekerja terlihat mulai memagari area kontrakan dengan puing-puing bangunan.
Plt Camat Grogol Petamburan, Joko Mulyono mengatakan, berdasarkan hasil mediasi dua hari lalu, pemililk kontrakan berencana memberikan uang kerohiman.
"Ada itikad baik dari pihak kontrakan. Katanya, mereka akan memberikan uang kerohiman kepada para penghuni kontrakan," kata Joko saat dihubungi, Senin.
Baca juga: Penghuni Kontrakan Styrofoam di Jelambar yang Diterjang Angin Mulai Cari Tempat Tinggal Baru
Para penghuni kontrakan pun sudah mencari tempat tinggal baru. Pada Senin sore tenda pengungsian pun akan dibongkar lantaran tidak lagi adanya pengungsi.
Menurut Joko, pemilik kontrakan tidak berencana membangun kembali kontrakan semi permanen itu.
Beberapa warga terlihat sibuk mengangkut barang-barang bantuan seperti selimut, tikar, karpet, sarung, dan makanan serta minuman.
Bantuan dari pemerintah yang tadinya tertumpuk di tenda pengungsian itu, akan dipindahkan ke Pos RW 07 Jelambar.
Selain itu, atap kontrakan yang diduga terbuat dari fiber terbawa angin dan mendarat di atap rumah warga puluhan meter dari tempat asalnya. Akibatnya, 10 atap rumah warga rusak.
Kata Joko, pemililk kontrakan berjanji akan memperbaiki 10 atap rumah di sekitar kontrakan yang rusak, akibat tertimpa atap kontrakan yang terpental jauh itu.
"Rumah-rumah yang terkena imbas karena ketimpa atap segala macam, itu akan diperbaiki. Terus ada beberapa gerobak rusak, diganti juga dari mereka," kata Joko.
Pada Senin siang, terlihat sejumlah pekerja mulai memperbaiki atap-atap rumah warga di sekitarnya.
Beberapa truk pengangkut material atap berbagai jenis juga mulai berdatangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.