Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Inovasi dan Langkah Konkret Pemprov DKI Jakarta Atasi Banjir

Kompas.com - 30/11/2022, 14:33 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

Kepala Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, ada tiga penyebab banjir di Jakarta. Pertama, kiriman air dari hulu Ciliwung di Bogor. Kedua, curah hujan ekstrem di Jakarta. Ketiga, banjir rob karena peningkatan air laut dan penurunan tanah di pesisir Jakarta Utara.

Terkait penanganan banjir, Yusmada menjelaskan, karena 13 sungai yang melintasi Jakarta berada dibawah wewenang Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan kementerian tersebut.

“Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan lahannya dan Kementerian PUPR yang membangunnya,” ujar Yusmada.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Heri Mulyono menegaskan, normalisasi Sungai Ciliwung dapat menjadi solusi dalam pengendalian banjir di Jakarta.

Ia menguraikan, dari total tanggul 33 kilometer (km) yang direncanakan, saat ini sudah 16 km yang terbangun. Sisanya sedang dalam tahap proses kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Segera Hadirkan SPKLU di Manggarai dan Tanah Abang

Sodetan, bendungan, dan ruang limpah sungai (RLS)

Bambang menambahkan, proyek sodetan yang mengalihkan air dari Sungai Ciliwung ke Kali Cipinang untuk dialirkan ke kanal banjir timur (KBT), Jakarta Timur, dapat mengurangi sekitar 200 ha dari 600 ha area terdampak banjir sebelumnya.

Sodetan sepanjang 1.200 meter yang dibangun sejak 2013 ini ditargetkan akan selesai pada Agustus 2023.

“Pada 3 Oktober lalu satu terowongan sudah bisa tembus. Sekarang sedang mengebor tunnel kedua di sebelahnya. Diameter terowongannya 3,5 meter, menggunakan bor yang berdiameter 4 meter. Ini 12 meter di bawah jalan raya, sehingga pembangunan sodetan tidak akan mengganggu aktivitas di atasnya,” jelas Bambang.

Sementara itu, di Kabupaten Bogor yang merupakan bagian hulu Sungai Ciliwung, BBWSCC membangun dua bendungan, yakni Sukamahi dan Ciawi yang masing-masing dapat menampung air sebanyak 1,68 juta meter kubik (m3) dan 6,05 juta m3.

Sedangkan untuk mengantisipasi limpasan air dari Bogor, Pemprov DKI Jakarta membangun ruang limpah sungai (RLS) Brigif, Pondok Ranggon, serta Lebak Bulus.

Menurut Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) Dudi Gardesi, RLS tersebut sudah dapat mengurangi debit banjir sekitar 20 persen.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Akan Perbanyak Charging Station Kendaraan Listrik

Tanggul laut

Untuk menanggulangi banjir rob di wilayah pesisir, Pemprov DKI Jakarta juga bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk membangun tanggul laut National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

Ada tiga tahap dalam pembangunan tanggul tersebut, pertama, tahap A yang terdiri dari pantai dan muara sungai. Kedua, tahap B yang terdiri dari tanggul laut atau lepas pantai di sisi barat. Ketiga, tahap C yang terdiri dari tanggul laut atau lepas pantai di sisi timur.

Pembangunan tanggul NCICD diprioritaskan pada tahap A, yaitu tanggul yang berada di pesisir pantai Jakarta sepanjang 46,2 km.

Saat ini, panjang tanggul yang telah dibangun sepanjang 12,6 km. Sedangkan pembangunan sisanya dibagi berdasarkan skema kewenangan antara Pemprov DKI Jakarta sepanjang 22,6 km dan Kementerian PUPR sepanjang 11 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com