Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Penangkapan Ibu yang Buang Bayi di Terminal Pulogebang, Naik Bus AKAP dengan Baju Berlumuran Darah

Kompas.com - 07/12/2022, 07:10 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bayi laki-laki ditemukan di tempat sampah area keberangkatan Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur pada Senin (5/12/2022).

Bayi itu diduga dibuang oleh seorang ibu berinisial D (18) usai dilahirkan di kamar mandi Terminal Terpadu Pulogebang.

Sebelum ditangkap, D (18) sempat kabur naik bus antar kota antar provinsi (AKAP) rute Sukabumi-Semarang dengan keadaan mengenakan pakaian masih berlumuran darah.

Jajaran Unit Reskrim Kepolisian Sektor (Polsek) Cakung menangkap pelaku usai mengindentifikasi wajah pembuang bayi dari rekaman kamera CCTV yang menyorot kejadian di Terminal Terpadu Pulogebang.

Baca juga: Seorang Ibu Diduga Buang Bayi ke Tong Sampah Usai Melahirkan di Toilet Terminal Pulogebang

Dari rekaman CCTV tersebut diketahui, setelah membuang bayinya sekitar pukul 16.00 WIB, D sempat berupaya melarikan diri menaiki bus AKAP.

"Pada hari yang sama sekira jam 16.30 WIB diikuti pergerakannya melalui rekaman CCTV. Perempuan tersebut menaiki bus PO SHANTIKA K 7388 OB," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cakung Komisaris Syarifah Chaira, dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (6/12/2022).

Setelah penyelidikan dilakukan jajaran Unit Reskrim Polsek Cakung, diketahui bahwa bus yang dinaiki D dari Terminal Terpadu Pulogebang rute Sukabumi menuju Semarang.

Jajaran Unit Reskrim Polsek Cakung lalu mengejar pelaku, hingga akhirnya pukul 19.30 WIB didapati bus berada di kawasan Jalan Pasar Klari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Ibu yang Diduga Buang Bayi di Terminal Pulogebang Sempat Kabur Naik Bus AKAP, Pakaian Masih Berlumuran Darah

"Dan berhasil mengamankan pelaku. Pada saat diamankan celana yang dikenakan maupun jaket merah yang dikenakan masih dalam keadaan berlumuran darah," ujarnya.

Lantaran kondisi masih lemah karena baru melahirkan, Syarifah menuturkan D lalu dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk penanganan medis lebih lanjut.

Bayi laki-laki yang dibuang D ke tong sampah area keberangkatan Terminal Terpadu Pulogebang sendiri kini juga masih berada dalam penanganan medis di RS Polri Kramat Jati.

Karena melibatkan anak, kasus dilimpahkan dari Unit Reskrim Polsek Cakung ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur untuk penyelidikan.

"Diserahkan ke Unit PPA Polres Metro Jakarta Timur guna proses lebih lanjut," tutur dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Terkuak Fakta Baru, Ibu yang Buang Bayi ke Tong Sampah Melahirkan di Kamar Mandi Terminal Pulogebang. (Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com