Usai melaksanakan aksinya, pelaku menggunakan isyarat berupa meniupkan jari, seakan meminta korban untuk tidak membeberkan kejadian di dalam sana.
"Pelaku kemudian memberi isyarat dengan meniup jari telunjuknya, dengan maksud meminta korban untuk tidak bilang ke siapa pun, termasuk ke orangtuanya," kata Putra, Selasa (29/11/2022).
Sementara itu, keluarga korban menceritakan, usai dikonfrontasi pihak keluarga dan warga lainnya, pelaku mengaku tidak melakukan pencabulan.
"Saya tanya, 'Kamu ngapain keponakan saya?' dia bilang, 'Enggak ngapa-ngapain, cuma cuci-cuci, demi Allah.' Dia bilang gitu maksudnya mandiin, tapi ngomongnya enggak jelas, soalnya kan gitu (tunawicara)," ungkap keluarga korban saat ditemui di kediamannya, Rabu (30/11/2022).
Baca juga: Diduga Cabuli Bocah di Kamar Mandi, Pria Disabilitas Mengaku Hanya Memandikan Korban
Keluarga lainnya, J, mengatakan awalnya ia kesal saat mendengar kabar bahwa anak dari sepupunya itu dilecehkan saat mandi. Namun, J mengaku sedikit kasihan dengan keadaan pelaku.
"Kesal sih, namanya saudara sendiri, masa enggak dibelain. Tapi makin ke sini, dia juga fisik dan mentalnya kurang, jadi kasihan juga," kata J saat itu.
Di sisi lain, J juga melihat korban masih ceria saat bermain seperti biasa.
"Anaknya kan di sini mainnya, seperti biasa saja. Tapi kalau ditanya kemarin diapain, ya, katanya dimandiin," sebut J.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.