Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Harimau "Juve" Dianggap Kurus: Nyatanya Bertubuh Normal, tapi Diduga Idap Hip Dysplasia

Kompas.com - 22/12/2022, 06:00 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video tentang seekor harimau benggala di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, viral di media sosial TikTok.

Sebab, video yang dibagikan oleh Ketua Animal Defender Indonesia, Doni Herdaru Tona, melalui akun TikTok @doniherdaru memperlihatkan harimau yang bernama Juve memiliki badan yang tampak kurus, seolah tak diberi makan.

Ramainya pembahasan video tersebut membuat pengelola Taman Margasatwa Ragunan memberikan klarifikasi di akun resmi Instagramnya, yakni @ragunanzoo.

Klarifikasi yang diunggah dalam bentuk live video itu memperlihatkan Juve yang tengah duduk di dalam sebuah kandang.

Baca juga: Video Viral Harimau Benggala di Ragunan Tampak Kurus, Ini Penjelasan Pengelola

"Harimau ini namanya Juve. Dia usianya 16 tahun. Lahir tanggal 11 bulan 7 (tahun) 2006," tutur Wahyu, seorang petugas yang mengurus Juve di dalam video tersebut.

Tubuh Juve dianggap masuk kategori normal

Wahyu mengatakan bahwa ukuran tubuh Juve masuk ke dalam kategori normal. Harimau Juve juga selalu diberi makan dengan jadwal rutin.

"Makannya normal, 5-6 kilogram daging (dalam sehari). Kami berikan setiap hari. Hari Sabtu kami puasakan biar tidak over berat badannya," kata Wahyu.

Menurut Wahyu, Doni menilai Juve memiliki badan kurus karena ia mengambil video harimau benggala tersebut dari jarak jauh.

Animal Defender dan DPRD DKI lakukan sidak, periksa kondisi Juve

Baca juga: Animal Defender dan DPRD DKI Sidak Taman Margasatwa Ragunan, Cek Kondisi Harimau yang Dinilai Kurus

Untuk memastikan betul kondisi Juve yang sesungguhnya, Doni bersama Komisi D DPRD DKI Jakarta melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Taman Margasatwa Ragunan, Rabu (21/12/2022).

Doni menekankan, sidak sengaja dilakukan tanpa berkoordinasi terlebih dahulu dengan pengelola Taman Margasatwa Ragunan.

"Kami tidak ada rekayasa untuk bertemu. Bahkan setelah kami di dalam, baru dihubungi oleh pihak pengelola dan lalu menjembatani apa yang mau dilihat," tegas Doni, didampingi anggota Komisi D DRPR DKI Jakarta Panji Virgianto saat ditemui di Taman Margasatwa Ragunan.

Saat melakukan sidak ke Ragunan, Doni dan Panji tak langsung menuju kandang Juve, tetapi mengunjungi hewan-hewan lainnya untuk diperiksa terlebih dahulu.

"Kami melihat dulu hewan-hewan yang lain seperti apa, kami tidak menemukan hewan yang kurus di Ragunan," tuturnya.

Juve dalam kondisi prima

Baca juga: Lonjakan Pengunjung Ragunan Diperkirakan Capai 70.000 Orang, Pengelola: Seluruh Fasilitas Sudah Siap, Termasuk Parkir

Setelah melihat hewan-hewan lain yang ada di Ragunan, barulah Doni dan Panji melakukan sidak ke kandang Juve.

Saat mengunjungi Juve, Doni mengatakan bahwa harimau benggala itu sempat mengaum dengan lantangnya.

Kondisi Juve dinilai Doni tergolong prima karena dapat mengaum secara lantang.

Juve berpotensi idap hip dysplasia

Meski kondisinya prima, rupanya Juve berpontensi mengidap suatu kelainan yang akan memengaruhi kualitas hidupnya.

Berdasarkan informasi dokter yang merawat Juve, Heru mengatakan kalau Juve berpotensi menderita hip dysplasia atau kondisi saat pinggul tumbuh tidak normal.

Baca juga: Harimau Juve di Ragunan Berpotensi Derita Hyp Dysplasia, Kondisi Pinggul Tumbuh Tak Normal

Hal ini yang diduga menyebabkan badan bagian belakang Juve kecil.

Kata Doni, pengelola Taman Margasatwa Ragunan tidak melakukan operasi mengingat usia Juve yang sudah lanjut. Juve kini berusia 16 tahun.

Pertimbangan lain, lanjut Doni, bisa jadi Juve justru merasa tidak nyaman usai dioperasi.

"Kenapa tidak dioperasi? Karena pertimbangan usia. Lalu, dia (Juve) nanti bisa stres hanya dalam kandang. Pasca-operasinya akan beresiko, serta hasil operasinya belum tentu akan membuat dia lebih nyaman," terang Doni.

Berat badan Juve normal

 

Dikutip dari Kompas.id, Dokter hewan Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Nanda Faisal, menjelaskan, hasil penilaian skor kondisi badan atau body condition score Juve berada di angka 3 dari 5.

Baca juga: Saat Sidak Harimau Juve Berbuntut Dorongan Untuk Revitalisasi Taman Margasatwa Ragunan..

Angka ini tergolong normal karena 4 termasuk kelebihan berat badan dan 5 menunjukkan obesitas.

”Berat badannya di kisaran 160-170 kilogram. Ini normal untuk harimau yang sudah cukup tua. Di alam liar, harimau benggala bisa hidup hingga 15 tahun. Namun, jika ia dirawat dan memiliki pola makan teratur, bisa hidup hingga 20 tahun,” kata Nanda.

Animal Defender Indonesia minta ruang hidup Juve diperluas

Dalam sidaknya, Doni juga meminta kepada pihak pengelola Taman Margasatwa Ragunan agar memperluas ruang hidup Juve.

Berdasarkan hasil sidak, Doni mengatakan bahwa ruang hidup Juve yang saat ini berupa replika hutan, tergolong kecil.

Baca juga: Animal Defender Minta Ruang Hidup Juve Si Harimau Benggala Diperluas

Di habitat aslinya, kata Doni, seekor harimau benggala bisa berlarian hingga berkilo-kilometer.

"Ruang hidupnya (Juve) jangan segini. Dia biasa berjalan berkilo-kilometer, mari kita kompensasi dengan tempat yang lebih baik," tegas Doni.

Doni menggambarkan, ruang hidup Juve saat ini layaknya kamar tidur. Dengan demikian, Juve selama 16 tahun hidupnya selalu berada di kamar tidur.

Hewan karnovira ini lantas dianggap tidak pernah bersenang-senang. Menurut Doni, jika diibaratkan sebagai manusia, Juve tak pernah pergi ke mal atau ke kedai kopi.

"Jangan sampai ya kita hidup di sini doang. Anda mau enggak hidup enggak ngemal, enggak ngopi. Jadi, marilah kita memberikan ruang hidup yang lebih layak," pesan Doni.

(Kompas.com: Muhammad Naufal | Kompas.id: Ayu Nur Faizah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com