Kompol Bobby mengatakan, berdasarkan pengakuan tersangka tak ada pengancaman sebelum insiden pembakaran orang terjadi.
Namun, Ridwan mengakui bahwa dirinya merasa kesal dan cemburu terhadap dua korban yang dibakar hidup-hidup tersebut.
"Untuk motifnya memang tersangka MR ini dan korban SB ini sudah berselisih paham sejak sebelum tersangka MR nikah dengan korban DW," sebut Bobby.
Baca juga: Tenggelamkan Diri, Pria di Penjaringan Tewas Bukan karena Dibakar Hidup-hidup
DW dan Ridwan telah menikah siri selama 16 tahun. Akan tetapi, persaingan itu terus berlangsung hingga pelaku dan korban bercerai pada 2021 lalu.
"Tersangka MR dan korbannya sudah nikah siri. Akhirnya memang cemburu motifnya, memang cemburu," imbuh Bobby.
Ridwan yang membawa plastik isi bensin langsung menyiramkan bahan bakar itu pada korban.
Dia lantas membakar keduanya menggunakan korek api.
Baca juga: Sejoli yang Dibakar Hidup-hidup di Penjaringan Berencana Menikah Februari 2023
Akibat kejadian ini, SB yang menceburkan diri ke kali di bawah jembatan tewas di tempat.
Sedangkan DW masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo lantaran mengalami luka bakar serius.
"(Kondisi luka korban) derajat ketiga sekitar 60 persen luka bakar," ungkap Bobby.
Sejauh ini, kondisi DW masih sadar dan ditempatkan di ruang isolasi.
Baca juga: Polisi Dalami Unsur Terencana dalam Kasus Pria yang Bakar Mantan Istri di Penjaringan
Kendati demikian, DW masih belum dapat dimintai keterangan berkait insiden pembakaran yang dilakukan mantan suaminya.
"(Korban) belum belum bisa dimintai keterangan karena masih diisolasi. Jadi mungkin nanti bisa dimintai keterangan," kata Bobby.
Bobby menambahkan, polisi juga bakal mendalami dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Ridwan terhadap mantan istrinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.