"Ya cuma momentum-momentum aja bersihnya, masyarakat juga kalau enggak diawasi lagi balik lagi buang sampah di sini lagi," ucap dia.
"Tapi ya ini artinya kembali ke individu masyarakatnya juga ya, kalau mereka beriman harusnya tahu menjaga kebersihan. Pasti kalau beriman, dia mah buang sampah ya pada tempatnya, bukan di jalan begini, ganggu aktivitas banyak orang dan membahayakan diri sendiri juga," imbuhnya.
Selama posko pantau sampah itu dijaga oleh petugas gabungan, lokasi tersebut bersih dari sampah.
Namun, saat petugas posko pantau sampah itu sudah pulang, muncul lagi sampah yang dilempar ke lokasi itu.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Minggu (8/1/2023), saat para petugas gabungan pulang dari posko pantau tersebut, terlihat sebuah kantong plastik merah berada di tengah jalan di seberang posko pantau.
Pemandangan sampah kantong plastik merah itu terlihat di lokasi sekitar pukul 01.16 WIB.
Baca juga: Soal Sampah di Tengah Jalan Ciledug, Walhi: Pemda Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab
Kantong plastik merah itu tepat berada di dekat tulisan larangan membuang sampah sembarangan
Kantong sampah merah itu berisi sampah rumah tangga.
Ada kertas berwarna coklat yang biasa digunakan untuk membungkus makanan, sisa-sisa makanan seperti nasi dan lauknya, kantong-kantong plastik yang lebih kecil dari plastik merah, dan lain sebagainya.
Padahal, sekitar satu jam sebelumnya, jalan sepanjang 300 meter di lokasi itu steril dari sampah.
Tidak tampak sampah berjajar dan menumpuk di tengah jalan seperti beberapa hari sebelumnya yang sempat ramai diperbincangkan.
Baca juga: Pembuang Sampah di Jalan Raya Ciledug Disebut Rela Kehilangan KTP demi Hindari Sanksi
Akan tetapi, Jalan Raden Patah, Kecamatan Ciledug, itu cukup panjang. Ada sekitar 1-2 kilometer di jalanan tersebut yang masih dikotori sampah.
Tepatnya di depan area Pasar Lembang, Kecamatan Ciledug, terlihat masih banyak jejeran sampah di sana pada malam tadi.
Tidak hanya itu, Jalan HOS Cokroaminoto yang menjadi salah satu dari dua lokasi yang disorot beberapa waktu lalu juga masih bertumpuk sampah di tengah jalan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.