Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Beri Uang Receh, Mobil Taksi Online Digores Oknum "Pak Ogah" di Margonda Raya

Kompas.com - 13/01/2023, 15:16 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Barr'i Fathailah (40), seorang sopir taksi online menjadi korban aksi kejahatan jalanan pada Rabu (11/1/2023) lalu.

Pasalnya, mobil yang dikendarainya diduga digores oknum "Pak Ogah" di putaran Jalan Margonda Raya, dekat Margonda Residence (Mares) 2.

Barr'i menceritakan, kejadian bermula ketika dirinya hendak mengantarkan penumpang dari Hotel Savero ke Hotel Margo City sekitar pukul 07.47 WIB.

Rute itu mengharuskan Barr'i untuk memutarbalik kendaraannya di putaran Jalan Margonda Raya.

Baca juga: Buntut Penembakan di Taman Sari, Ketua RW Minta Warga Tak Lagi Jadi Pak Ogah

Namun, karena tak ada uang recehan Barr'i tak memberikan upah kepada "Pak Ogah", dia lantas mengucapkan maaf.

"Enggak lama kemudian dapat orderan lagi dari Fave Hotel terus nganter ke Hotel Margo City lagi. Rutenya sama saya lewatin putaran balik di Mares 2 lagi. Di sana ada 'Pak Ogah-nya', tapi saya enggak ngasih recehan lagi," ujar Barr'i saat dihubungi, Jumat (13/1/2023).

Barr'i mengaku tak menaruh rasa curiga bahwa mobil Toyota hitam miliknya digores oknum 'Pak Ogah'.

Baca juga: Kabur dari Kejaran Petugas Satpol PP, Pak Ogah Ceburkan Diri ke Kali Mookervart

Barr'i baru mengetahui mobilnya digores usai mengantarkan penumpang yang ketiga, dari Stasiun Pondok Cina menuju Jalan Juanda.

"(Order) pertama dan kedua itu, di putaran Margo City ada 'Pak Ogah-nya', tapi pas yang ini (mengantar dari Stasiun Pocin menuju Juanda) mutar balik enggak ada 'Pak Ogah'," kata Barr'i.

"Selesai nganter, saya langsung istirahat dulu. Pas saya buka pintu ternyata ada bekas baret panjang banget, tapi tipis-tipis, gitu," sambung dia.

Setelah itu, Barr'i langsung menuju bengkel milik kawannya. Di sana, ia berniat membetulkan lecet di bodi mobilnya.

Baca juga: 89 PMKS di Jakpus Terjaring Razia, dari Manusia Silver hingga Pak Ogah

Namun, kawannya itu kemudian memberitahu bahwa lecet di mobilnya itu karena bekas goresan koin atau paku.

"Saya ke bengkel teman saya mau benerin bekas baret soalnya tadi di Margonda mecet banget kayaknya kena angkot. Tapi, teman saya bilang, 'Ini mah bukan kena angkot tapi dibaret kayak pakai paku kalau enggak koin'" ujar dia.

Mendapat penjelasan itu, Barr'i bergegas menyambangi setiap u-turn yang ada di Jalan Margonda Raya.

Pertama yang Barr'i datangi adalah "Pak Ogah" di depan Pesona Khayangan dan meminta penjelasan kepada mereka atas perbuatan kejahatan di jalan.

Baca juga: Pemkot Depok Segera Perbaiki Jalan Margonda yang Berlubang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com