Meski demikian, ia harus bersabar lantaran belum tahu kapan hal tersebut bisa direalisasikan.
"Mungkin kalau kondisi mama udah benar-benar baik," ucap dia.
Tiko juga belum mengetahui kapan ibunya bisa dirawat jalan dan kembali pulang ke rumah.
"Dari pihak rumah sakit bilang, mungkin kalau udah benar-benar sembuh baru bisa diajak pulang untuk rawat jalan," pungkas Tiko.
Adapun Eny diduga mengalami depresi sejak berpisah dan ditinggal oleh suaminya pada 2010.
Sejak saat itu, Tiko merawat sang ibu seorang diri. Eny disebut kerap menolak jika ada tetangga yang menawarkan uluran tangan.
Baca juga: Tak Hanya Gratiskan Pemasangan, PLN Juga Isikan Pulsa Listrik Rp 200.000 untuk Eny dan Tiko
Keadaan Eny dan Tiko itu membuat rumah mewah yang ditempati keduanya terbengkalai.
Belakangan, Eny dan Tiko tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air selama puluhan tahun pun kini menjadi sorotan sejumlah pihak.
Pemerintah daerah akhirnya turun tangan membantu dua penghuni rumah terbengkalai itu.
Eny yang diduga depresi dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis.
Rumah Eny dan Tiko pun saat ini sudah kembali dipasangi listrik dan pompa air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.