JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga warga dan dua alumni yang sebelumnya diamankan polisi karena diduga melakukan perploncoan terhadap pelajar SMAN 6 Jakarta, kini telah dipulangkan.
Untuk diketahui, dugaan aksi perploncoan dan penganiayaan itu terjadi RT 009 RW 003 Jalan H Rohimin, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (14/1/2023) malam.
"Tidak ditahan. Mereka dipulangkan. Kelima itu, tiga warga di sekitar lokasi dan dua alumni," ujar Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi, Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Sejumlah Pelajar SMAN 6 Jakarta Akui Alami Perploncoan oleh Alumni di Pesanggrahan
Nurma mengatakan, lima orang tersebut dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan. Mereka diminta untuk membuat perjanjian agar tidak kembali melakukan hal serupa di kemudian hari.
"Pengakuan mereka itu merupakan kegiatan tradisi. Untuk junior itu harus diplonco melepas baju seniornya, gitu," kata Nurma.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan perkelahian remaja di tanah lapang, beredar di media sosial.
Baca juga: Perploncoan Pelajar SMAN 6 Jakarta, Tradisi Kekerasan demi Dapatkan Jaket Angkatan...
Video rekaman yang memperlihatkan aksi itu sempat disiarkan secara langsung oleh akun Instagram @swiss53gangs_. Namun saat ini, unggahan itu telah hilang.
Belakangan, diketahui bahwa aksi perploncoan dilakukan alumni SMAN 6 kepada juniornya yang duduk di bangku kelas XII. Ada sekitat 25 anak yang terlibat dalam perpeloncoan itu.
Tampak dalam video yang beredar, dua pelajar tengah adu jotos lalu ditonton oleh beberapa orang yang diduga alumni.
Baca juga: Perploncoan Siswa SMAN 6 Jakarta Vs Klaim Bebas Kekerasan
Adapun, sejumlah pelajar tampak berbaris dengan posisi tiarap dan bertelanjang dada di pinggir jalan.
"Algojo gue mana algojo gue," teriak salah seorang yang terdengar dalam video.
Terkait video tersebut, Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan membenarkan bahwa aksi perpeloncoan pelajar itu terjadi di wilayahnya.
Total pelajar SMAN 6 Jakarta yang terlibat perploncoan itu berjumlah 25 orang. Lima orang telah diamankan.
Dugaan aksi perpeloncoan itu dilakukan secara turun menurun ke setiap angkatan sekolah sejak tahun 2008.
"Setelah kita mintai keterangan dari pihak-pihak yang kita amankan bahwa kegiatan itu sifatnya tradisi," ujar Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan saat dikonfirmasi, pada Selasa (17/1/2023).
"Sejauh informasi yang kita dapat dari saksi yang sudah kita mintai keterangan, ini sudah berlangsung dari tahun 2008," sambung Nazirwan.
Nazirwan mengemukakan, aksi perploncoaan itu dilakukan oleh alumni kepada adik kelasnya yang masih duduk di bangku kelas XII.
Adapun aksi perploncoan itu merupakan adu fisik yang disebut untuk mendapatkan jaket angkatan di SMAN 6 Jakarta itu.
"Dengan konsekuensi begitu jaket tidak didapat, ada di situ aksi aksi yang mungkin kurang pas atau kurang pantas yaitu berupa namanya switch tampar," ucap Nazirwan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.