Dari hasil pemeriksaan tiga orang tersebut, diketahui bahwa mereka juga telah membunuh empat orang di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Berdasarkan pengakuan tersangka, masih ada satu korban lain dalam pencarian, di Garut. Lalu, ada satu orang dikubur setelah sebelumnya dibuang ke laut. Jika dirinci, ketiga tersangka telah merenggut sembilan nyawa, termasuk keluarga di Bekasi.
Baca juga: Sadisnya Wowon Erawan, Racuni Istri dan Anak di Bantargebang Bekasi untuk Tutupi Pembunuhan Berantai
Polisi menemukan ada ada tiga lubang di samping rumah tersangka Duloh atau Solihin yang berada di Cianjur, Jawa Barat. Pada lubang pertama berisi kerangka anak kecil diduga atas nama Bayu berusia 2 tahun.
Pada lubang kedua, ditemukan dua kerangka tulang yang ditemukan dalam satu lubang diduga atas nama Noneng dan Wiwid. Lubang ketiga berisi kerangka tulang yang diduga bernama Farida.
"Untuk membuktikan ini semua perlu proses identifikasi primer, pemeriksaan DNA, dan sebagainya karena ada yang sudah meninggal dua tahun dan baru dua bulan," kata Fadil.
Selain di Cianjur, pelaku juga pernah melakukan aksi pembunuhan berantai terhadap dua orang dengan modus serupa di wilayah Garut, Jawa Barat.
Penyidik pun melakukan penelusuran dan menemukan satu jasad yang terkubur. Sementara satu korban lain belum diketahui keberadaannya.
Fadil Imran menjelaskan bahwa dalam menjalankan aksinya, para pelaku turut menyasar keluarga dari tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.
Mereka menipu korban agar memberikan hartanya dengan iming-iming bakal diberikan kesuksesan dan kekayaan dengan kemampuan supranatural.
"Profil korban ini ada yang kasih sampai dengan Rp 250 juta, Rp 180 juta," ujar Fadil.
"Mereka (korban) ini pejuang-pejuang yang harus kita hormati, beberapa di antaranya pejuang devisa," sambungnya.
Menurut Fadil, pelaku tidak segan untuk membunuh korban yang telah terperdaya memberikan hartanya, jika nantinya menagih janji para pelaku soal kesuksesan dan kekayaan.
"Mengeksekusi korban dengan cara ajak ke rumahnya, kasih minum racun. Orang yang mengetahui juga dihilangkan," kata Fadil.
Baca juga: Motif Sekeluarga Diracun di Bekasi, Korban Dianggap Berbahaya karena Tahu Pembunuhan Berantai
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, terdapat enam korban yang dibunuh pelaku di wilayah Cianjur dan Garut, Jawa Barat.
"Enam korban meninggal di luar TKP Bekasi adalah TKW yang kirimkan uang kepada tersangka," jelas Hengki.
(Penulis: Tria Sutrisna, Joy Andre | Editor: Nursita Sari, Irfan Maullana, Ihsanuddin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.