Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Siswa SMP di Tebet Disiram Cairan Diduga Air Keras, Polisi Belum Bisa Pastikan Pelaku Seorang Pelajar

Kompas.com - 26/01/2023, 13:55 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi sampai saat ini belum bisa memastikan identitas pelaku penyiram cairan diduga air keras kepada dua siswa SMPN 265 di Jalan Asem Baris Raya, Tebet, Jakarta Selatan.

Sebelumnya warga di sekitar lokasi kejadian menyebut pelaku penyiram cairan diduga air keras itu mengenakan seragam sekolah.

"Iya kami belum bisa pastikan itu (pelajar). Ini masih dalam penyelidikan," ujar Kapolsek Tebet Kompol Chytia Intania Kusnita saat dikonfirmasi pada Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Sedang Jalan Kaki, Dua Pelajar SMP Disiram Cairan Diduga Air Keras di Tebet

Chytia juga belum bisa memastikan jumlah pelaku yang menyiram cairan diduga air keras kepada kedua pelajar yang sedang berjalan kaki sepulang sekolah.

"Kalau saya lihat dari video beredar kelihatanya ada beberapa orang. Ada yang naik motor, ada yang nyiram. Tapi saya belum bisa pastikan," kata Chytia.

Aksi penyiraman itu terjadi tepat di depan toko beras Sin Global Jaya, pada Selasa (24/1/2023) sekitar pukul 17.30 WIB.

Baca juga: Ada Bercak Putih Membekas di Lokasi 2 Pelajar SMP Disiram Cairan Diduga Air Keras

Warga setempat, Rusli (55), mengaku melihat tiga orang penyiram cairan diduga air keras tersebut.

"Ada tiga orang. Naik motor. Satu motor (bonceng) bertiga. Mereka mengenakan seragam sekolah," ujar Rusli.

Rusli kala itu melihat pelaku melemparkan plastik berisi cairan diduga air keras ke arah korban.

Baca juga: Penyiram Cairan Diduga Air Keras ke 2 Pelajar SMP di Tebet Berjumlah 3 Orang

Saat itu Rusli berupaya mengejar pelaku, setelah ia mendengar teriakan korban yang meringis kesakitan dan meminta tolong.

"Sudah gitu saya kejar. Tapi tidak dapat. Saya lihat korban, lalu saya cari korban, karena korban minta tolong," ucap Rusli.

Rusli menambahkan, teriakan korban mengundang perhatian warga yang langsung datang membantu.

"Itu pelajar langsung diminta cuci muka sama warga," kata Rusli.

Sebelumnya, beredar di media sosial sebuah unggahan video rekaman yang memperlihatkan dua orang pelajar SMP diduga disiram air keras saat sedang jalan kaki di Jalan Asem Baris, Tebet, Jakarta Selatan.

Video rekaman itu diunggah akun @kabar_tebet. Dalam video tersebut terlihat dua pelajar yang diketahui merupakan siswa SMPN 265 sedang berjalan kaki di tepi jalan depan toko beras.

Kedua pelajar itu tampak berjalan perlahan, lalu tiba-tiba datang pengendara motor dari arah berlawanan.

Pengendara motor itu tampak mengenakan seragam sekolah. Mereka menyiramkan cairan kepada kedua pelajar yang sedang berjalan kaki.

Keterangan video rekaman yang diunggah menyebutkan bahwa salah satu korban merasakan nyeri pada matanya akibat terkena cairan diduga air keras itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com