Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Cari dan Tangkap Sendiri Maling Motor di Matraman, Polisi: Pelaku Sempat Diamuk Massa

Kompas.com - 30/01/2023, 12:16 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 02 Kelurahan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, mencari dan menangkap sendiri pelaku pencurian sepeda motor di wilayah itu. 

Bermodal rekaman kamera CCTV, warga dapat mengidentifikasi pelaku pencurian lalu menangkapnya.

Kapolsek Matraman Kompol Tribuana Roseno mengatakan, satu orang pelaku yang ditangkap warga itu sempat diamuk massa sebelum akhirnya diamankan diamankan ke Kantor Sekretariat RW 02 Kelurahan Palmeriam.

"Sempat (kena amuk) sama masyarakat, (dapat) luka ringan aja," ujar Tribuana ketika dikonfirmasi, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Berkat CCTV, Warga Matraman Berhasil Tangkap Pencuri Motor

Dalam video yang viral di media sosial, pelaku yang merupakan seorang laki-laki bertato itu sudah dalam keadaan babak belur.

Video menunjukkan wajah laki-laki tersebut dalam keadaan bengkak dan berlumuran darah.

Tribuana mengatakan, usai dihakimi massa, pelaku langsung diamankan oleh pihak Polsek Matraman.

Namun, ada satu rekan pelaku yang belum tertangkap.

Tribuana pun memastikan polisi sudah bergerak untuk memburu satu pelaku yang masih berkeliaran itu.

"DPO-nya (daftar pencarian orang) satu. Ada temannya itu, dia kabur," kata Tribuana.

Baca juga: Berulah Lagi, Residivis Tepergok Curi Motor Milik Warga di Tanjung Priok

Tribuana pun mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memarkirkan kendaraan untuk mencegah peristiwa pencurian kembali terulang.

"Pastikan kendaraan dalam keadaan terkunci atau kunci ganda," pungkas Tribuana.

Hanya modal CCTV

Ketua RW 02 Kelurahan Palmeriam bernama Agus mengungkapkan, warga berhasil menangkap salah satu pelaku bermodalkan rekaman CCTV.

Adapun penangkapan terjadi pada Jumat (27/1/2023) malam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com