JAKARTA, KOMPAS.com - Pelataran parkir IRTI Monas, Jakarta Pusat, menerapkan disinsentif tarif parkir tergantung pada kelolosan uji emisi kendaraan.
Untuk kendaraan yang sudah lolos uji emisi akan dikenakan tarif parkir sebesar Rp 4.000 per jam. Sedangkan kendaraan yang belum lolos dikenakan tarif sebesar Rp 7.500.
Rudi, salah satu warga dengan kendaraan belum lolos uji emisi menyatakan bahwa dirinya berkeberatan dengan kenaikan harga parkir tersebut.
“Keberatan mah keberatan, tapi karena pengin bawa anak tamasya aja,” katanya ketika hendak membayar parkir, Selasa sore (7/2/2023).
Baca juga: Kendaraan yang Belum Uji Emisi Akan Dikenakan Sanksi Tarif Parkir Tertinggi pada Juni 2022
Sementara itu, Alvina yang bekerja di Balai Kota DKI Jakarta turut berkeberatan atas tarif parkir tinggi untuk kendaraannya yang juga tak lolos uji emisi.
“Ya, enggak ada lagi tempat parkir. Dekat sama tempat kerja soalnya,” tuturnya.
Sebagai informasi, Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta telah menerapkan Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan.
Warga yang belum melakukan uji emisi pada kendaraannya, diimbau segera mencari layanan uji emisi terdekat.
Baca juga: Catat, Biaya Parkir 11 Titik di Ibu Kota Akan Lebih Mahal dari Biasanya
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menyatakan bahwa kendaraan yang tidak lulus uji emisi akan dikenai tilang, berdasarkan Pasal 285 dan 286.
Pengendara roda empat akan dikenai denda atau tilang paling banyak Rp 500.000, dan pengendara roda dua akan dikenai paling banyak Rp 250.000.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.