JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap pelaku pemalakan dan pemerasan yang melancarkan aksinya di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Pelaku diamankan pada Senin (6/2/2023).
Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan pelaku berinisial BS (42) itu merupakan seorang tunawisma.
"Pelaku merupakan seorang tunawisma yang tidak memiliki tempat tinggal tetap," ujar Syafri dalam keterangannya, Selasa.
"Pelaku diamankan sekitar lokasi kejadian di depan Mayora, Kalideres, Jakarta Barat," sambung dia.
Baca juga: Pelaku Pemalakan Sopir Truk di Penjaringan Ditangkap Kurang dari 24 Jam
Syafri menyampaikan mulanya korban bernama Wahyu Aditya sedang melintas di sekitar lokasi kejadian pada Jumat (3/2/2023) pukul 11.00 WIB. Pelaku tiba-tiba menghampiri korban.
"Setibanya di lokasi, saat korban selesai melakukan dokumentasi pengambilan proyek, kemudian didatangi pelaku," ucap Syafri.
Pelaku memegang stang motor dan berbicara kepada korban. Pelaku BS juga meminta sejumlah uang kepada Wahyu.
"Korban kebetulan saat itu hanya membawa uang sekitar Rp 45.000 lalu dikasih ke pelaku. Pelaku kurang puas dan hendak meminta uang lagi, namun korban hanya memiliki uang sebesar Rp 45.000," urai Syafri.
Baca juga: Marak Pemalakan Sopir Truk, Polisi Pantau Sejumlah Titik Rawan di Penjaringan
Korban lantas melaporkan kejadian yang dialaminya ke Mapolsek Kalideres. Polisi pun langsung bergerak untuk mencari keberadaan pelaku. Polisi lalu menangkap pelaku yang berada tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP), tiga hari pascakejadian.
"Dari hasil pemeriksaan oleh pelaku, didapat keterangan bahwa pelaku nekat melakukan aksi pemalakan tersebut lantaran dirinya tidak memiliki uang untuk makan dan tidak memiliki pekerjaan tetap," sebut Syafri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.