Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Naik "Skywalk" Kebayoran Lama Kini Digratiskan | Identitas Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi "Online"

Kompas.com - 09/02/2023, 05:15 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam isu seputar Jabodetabek mewarnai pemberitaan Kompas.com sepanjang Rabu (8/2/2023).

Artikel mengenai naik skywalk Kebayoran Lama kini digratiskan menjadi berita yang paling ramai dibaca oleh pembaca Kompas.com.

Kemudian artikel tentang identitas anggota Densus 88 yang bunuh sopir taksi online di Depok juga ramai dibaca.

Sementara itu, berita tentang anggota Densus 88 bunuh sopir taksi online karena terlilit masalah ekonomi turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Baca juga: Tak Dikenakan Tarif ERP di Jakarta, Pengemudi Ojol: Kami Tetap Menolak

Ketiga berita di atas masuk ke dalam deretan berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:

1. Diprotes warga karena berbayar, naik skywalk Kebayoran Lama kini digratiskan

PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) memastikan bahwa warga tidak perlu lagi mengeluarkan uang jika ingin menyeberang jalan menggunakan jembatan layang (skywalk) Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

“Dipastikan seterusnya masyarakat umum bisa melewati Skywalk Kebayoran Lama tanpa harus membayar,” ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT TransJakarta Anang Rizkani Noor, Selasa (7/2/2023), dilansir dari Antara.

Baca juga: Warga Jengkel Skywalk Kebayoran Lama Berbayar, Transjakarta Ubah Mekanisme

PT TransJakarta akan membangun pemisah antara jalan yang hendak dilalui penumpang bus transjakarta dan warga yang hanya sekadar melintas di jembatan tersebut.

Warga yang ingin menaiki bus transjakarta di Halte Kebayoran Lama (koridor 8) dan Halte Velbak (koridor 13) nantinya akan diminta untuk menempelkan kartu uang elektronik saat melewati skywalk tersebut. Baca selengkapnya di sini.

2. Ini identitas anggota Densus 88 pembunuh sopir taksi online di Depok

Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang membunuh sopir taksi online, Sony Rizal Taitihu di Depok, Jawa Barat, ialah Bripda Haris Sitanggang.

Baca juga: Cari Tahu Pembunuh Sopir Taksi Online, Keluarga Sempat Datangi Rumah Warga untuk Minta Rekaman CCTV

Kabag Renmin Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menjelaskan, Haris Sitanggang alias Bripda HS merupakan anggota yang kerap melakukan pelanggaran.

"Tersangka Bripda Haris Sitanggang ini telah beberapa kali melakukan pelanggaran dan telah diberikan hukuman oleh Pimpinan Densus 88," ujar Aswin dalam keterangannya, Rabu (8/2/2023). Baca selengkapnya di sini.

3. Ketika anggota Densus 88 bunuh sopir taksi online karena terlilit masalah ekonomi

Terungkap sudah teka-teki kasus pembunuhan sopir taksi online bernama Sony Rizal Taihitu (56) di Perumahan Bukit Cengkeh 1, Depok, Jawa Barat, pada 23 Januari 2023.

Baca juga: Fakta Anggota Densus 88 “Bermasalah” yang Bunuh Sopir Taksi, Baru Keluar dari Tahanan karena Kasus Penipuan

Korban yang ditemukan bersimbah darah di dekat mobilnya itu ternyata dibunuh oleh seorang anggota polri aktif berinisial Bripda HS. Pelaku berdinas di satuan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri.

Informasi tersebut akhirnya diungkap kepolisian setelah istri korban, yakni Rusni Masna Asmita bersama tim kuasa hukum keluarga mendatangi Mapolda Metro Jaya pada Selasa (7/2/2023). Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com