JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi ojek online (ojol) menggelar unjuk rasa di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2023) siang.
Dalam aksi unjuk rasa ini, para driver ojol menolak aturan penerapan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) di Jakarta.
Ini merupakan aksi unjuk rasa kedua setelah sebelumnya juga menggelar di depan Gedung DPRD DKI Jakarta pada 25 januari 2023.
Sebagaimana diketahui, sistem ERP tercantum dalam rencana peraturan daerah (Raperda) Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE).
Baca juga: Massa Ojol Penolak ERP Terus Berdatangan ke Depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan Ditutup
Berdasar Raperda PL2SE, ERP akan diterapkan setiap hari mulai pukul 05.00 WIB-22.00 WIB.
Usulan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, pengendara kendaraan yang melewati ERP akan dikenai tarif Rp 5.000-Rp 19.000.
Dalam Raperda PL2SE, ERP akan diterapkan di 25 ruas jalan di Ibu Kota.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, di lokasi, para pengemudi ojol yang mengenakan atribut berwarna hijau dan kuning mulai berdatangan sekitar pukul 11.54 WIB.
Para pengemudi ojol itu datang menggunakan motor. Mereka berkumpul di tepi jalan sekitar Monas, tepat di depan Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan.
Sejumlah pengemudi ojol itu membawa spanduk serta bendera yang menandakan identitas mereka masing-masing.
Baca juga: Kadishub DKI Jakarta Temui Massa Ojol Penolak ERP di Balai Kota
"Ojek online datang, bawa pasukan," pekik para demonstran tersebut.
Kedatangan para pengemudi ojek online dimeriahkan dengan bunyian klakson. Mereka "mengawal" mobil komando yang hendak merapat ke depan Gedung Balai Kota.
Setibanya di depan gerbang Gedung Balai Kota DKI Jakarta, massa aksi kemudian membentangkan spanduk berwarna hitam di depan gerbang masuk Gedung Balai Kota.
"Tolak ERP yang bikin ekonomi rakyat parah," demikian tulisan dari spanduk tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.