Salah satu penjaga RA, Brigadir Satu Eva, mengatakan, RA sudah bisa bercakap lebih panjang. Namun, ia masih belum bisa ditanya mengenai hal-hal traumatis, misalkan perlakuan ibunya.
”Saat ini, kami masih menjaga ketat, takutnya ada orang yang datang dan bertanya-tanya intimidatif kemudian RA merespons dengan histeris. Kami juga mencoba bertanya jika kondisinya memungkinkan karena juga memerlukan pernyataan RA untuk membantu penyelidikan,” katanya.
RA sempat dibesuk oleh kakek dan bibinya, tetapi ia menolak ditemani oleh kedua anggota keluarganya di rumah sakit.
Sementara itu, posisi ibu kandung RA masih dicari oleh polisi. Ayah RA sendiri sudah meninggal sejak empat tahun yang lalu karena sakit. RA memiliki satu adik.
”Kemungkinan adiknya yang kelas satu SD dibawa oleh ibunya,” kata Kepala Humas Polres Kota Depok Ajun Komisaris Elni Fitri. (Kompas.id/ Ayu Nurfaizah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul “Remaja RA Jadi Korban Kekerasan sejak Tahun Lalu”.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.