Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban Pembunuhan yang Dicor di Bekasi Utara

Kompas.com - 01/03/2023, 12:17 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Isak tangis mengiringi proses pemakaman jenazah salah satu korban pembunuhan di Bekasi Utara, Yusi.

Ia dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Malaka, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023).

Pemakaman dimulai pukul 09.26 WIB ketika peti yang mengangkut jenazah Yusi mulai diturunkan dari mobil jenazah.

Baca juga: Jasad Dua Wanita yang Dicor di Bekasi Ditemukan Berdasarkan Pelacakan GPS Ponsel

Ada sekitar enam orang yang mengangkut peti Yusi. Sementara itu, Heri selaku suaminya mengikuti dari belakang.

Setibanya di TPU Malaka, wajah Heri masih tampak pucat seperti ketika ia mengintip jenazah istrinya di mobil jenazah di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (28/2/2023).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, isak tangis mulai terdengar saat peti jenazah mulai diturunkan ke liang lahad.

Yusi dimakamkan di liang lahad yang sama dengan ayahnya, Sunadi.

Saat seorang ustadz bergamis hitam mulai melantunkan adzan, isak tangis terdengar semakin lantang.

Baca juga: Polisi Temukan Senjata Tajam di Lokasi Penemuan 2 Wanita yang Tewas Dicor di Bekasi

Liang lahad pun mulai diuruk. Tangisan masih berlangsung di tengah-tengah lantunan ayat dari ustadz tersebut.

Pemasangan batu nisan dilakukan pada 09.36 WIB bersamaan dengan prosesi tabur bunga.

Pemakaman dilanjutkan dengan pembacaan doa. Anggota keluarga dan kerabat dekat Yusi turut berdoa.

Heri menangis tanpa henti. Bahkan semakin tersedu-sedu menjelang akhir prosesi pemakaman.

Sebelumnya diberitakan, warga di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa, digegerkan oleh pria bernama Permana yang bunuh diri.

Baca juga: Jasadnya Sempat Dicor, Satu Perempuan Korban Pembunuhan di Bekasi Dimakamkan di TPU Malaka

Permana diduga mengakhiri hidupnya usai membunuh dua orang korbannya. Dua korban itu dicor oleh Permana menggunakan semen usai dibunuh.

Nyawa Permana tak tertolong setelah dia menyayat urat nadinya sendiri. Permana dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Kota Bekasi, Senin (27/2/2023) malam.

Seorang warga yang juga petugas keamanan di lingkungan sekitar yakni Adi (54) mengatakan, Permana diduga membunuh seseorang lalu mengecor korbannya di dalam rumah kontrakan.

Sebab, pada Minggu (26/2/2023), terduga pelaku sempat membeli semen dan pasir setelah ia terlibat cekcok soal utang piutang dengan dua orang terduga korban.

"Yang meninggal datang mau nagih utang, mungkin cekcok. Tetangga dengar suara gaduh, terus setelah itu curiga melihat dia beli semen satu sak sama pasir waktu hari Minggu sore," ucap dia.

Baca juga: Teka-teki Pembunuhan Dua Wanita yang Jasadnya Dicor di Bekasi, Siapa Pelakunya?

Kapolsek Bekasi Utara Kompol Arwan mengonfirmasi bahwa korban dari P diduga dua orang dan dicor menggunakan semen.

Di halaman rumah yang menjadi TKP, terlihat ada bekas galian sisa semen berikut dengan pasir dan batu split.

Terlihat juga ada satu unit sepeda motor Yamaha Lexi bernomor polisi B 4967 KMI terparkir di halaman rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com