Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bocah Tewas Tenggelam Saat Berenang di Danau Cakung

Kompas.com - 01/03/2023, 20:28 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua bocah laki-laki berusia 12 tahun berinisial G dan F ditemukan tewas di danau putaran kolong flyover Jalan Dr Sumarno, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada Rabu (1/3/2023) sore.

Kasie Sudin Damkar Jakarta Timur Sektor 3 Cakung, Suwito mengungkapkan, awalnya pihaknya mendapat laporan dari warga setempat bahwa ada anak-anak yang tenggelam saat bermain di area itu.

"Mereka lagi mainan air, tapi ke tengah-tengah dan tenggelam. Temannya yang satu lagi pulang dan melapor ke orangtua," ujar dia di lokasi, Rabu.

Baca juga: Pulang Kerja Tenggelam di Kali Buaran, Jasad Korban Ditemukan Tak Jauh dari Pintu Air

Orangtua yang mendapat laporan itu pun segera menghubungi Sudin Damkar Jakarta Timur Sektor 3 Cakung untuk evakuasi pada pukul 15.54 WIB.

Sudin Damkar Jakarta Timur Sektor 3 Cakung bersama tim gabungan melakukan proses pencarian dan evakuasi.

Adapun tim gabungan mencakup Tim Rescue Satpol PP Jakarta Timur, Satpol PP Kecamatan Cakung, Satpol PP Kelurahan Pulogebang, dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD.

Proses pencarian dan penyisiran dilakukan pada 16.10 WIB oleh petugas Satpol PP menggunakan peralatan seadanya.

Baca juga: Seorang Bocah Tenggelam di Situ Pengasinan Depok, Ditemukan Warga dalam Kondisi Meninggal Dunia

Setelah beberapa waktu berlalu, G dan F berhasil ditemukan. Namun, G ditemukan sudah tidak bernyawa.

Ia pun langsung dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, F masih memiliki detak jantung.

Meski penanganan dari Palang Merah Indonesia (PMI) telah dilakukan, F dinyatakan wafat dan langsung dibawa ke rumah duka.

"Jadi yang tenggelam itu dua orang. Keduanya sudah meninggal, dan berusia kurang lebih 12 tahun," terang Suwito.

Baca juga: Arus Kali Bintaro Tak Deras Saat 2 Bocah Tewas Tenggelam, BPBD: Korban Diduga Terjeblos ke Lumpur

Terkait kedalaman danau tempat G dan F dievakuasi, ia menuturkan bahwa bagian tengahnya mencapai lebih kurang tiga meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com