Kalaupun direlokasi dan dipindahkan ke rusun, menurut dia, hal tersebut justru merugikan masyarakat.
"Ya percuma, nanti cuma tiga bulan doang gratis, ke depannya bayar lagi. Kalau di sini kan kami enggak bayar," kata Juminten saat ditemui Kompas.com, Selasa.
Juminten mengaku, ia tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk membayar uang sewa rumah susun nantinya.
Hal senada juga disampaikan Sitiah (45). Ia memilih bertahan untuk tinggal di rumahnya saat ini yang lokasinya tepat di balik tembok Depo Pertamina Plumpang.
"Enggak mau di rusun, maunya di sini," ucap Sitiha.
Sitiha kemudian berpendapat, pemerintah sebaiknya mempercepat pemindahan Depo Pertamina ke lahan yang dimiliki PT Pelindo.
Baca juga: Wacana Relokasi dari Zona Merah Depo Pertamina Plumpang, Warga: Kalau Harganya Cocok, Pasti Nurut
Pasalnya, Sitiha mengaku masih mengalami trauma usai kebakaran hebat Depo Pertamina yang turut merembet ke pemukiman warga.
"Iya penginnya Pertamina yang pindah. Kalau memang Pertamina yang harus pindah, ya jangan lama-lama. Kita juga trauma kan. kalau ada apa-apa ya trauma," kata Sitiha.
(Penulis: Muhammad Naufal, Muhammad Isa Bustomi, Baharudin Alfarisi | Editor: Jessi Carina, Larissa Huda, Nursita Sari, Ambaranie Nadia Kemala Movanita).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.