BEKASI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi memastikan 23 kecamatan yang sempat tergenang banjir, kini sudah sepenuhnya surut.
"Hasil laporan dari rekan-rekan camat di seluruh Kabupaten Bekasi bahwa di wilayah mereka sudah tidak ada genangan air dan banjir lagi," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis dalam keterangannya, Jumat (10/3/2023).
Muchlis mengatakan bahwa pihaknya juga telah menyampaikan laporan tersebut kepada Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan, dari awal kegiatan yang sudah dilakukan BPBD Kabupaten Bekasi sejak tanggal 27 Februari-10 Maret.
Dengan surutnya banjir tersebut, Muchlis tak lupa mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi seluruh tim BPBD beserta sejumlah relawan yang terlibat.
Baca juga: 6 Titik di Tangsel Tergenang Banjir Usai Hujan Intensitas Sedang
"Kami sangat berterima kasih kepada seluruh tim komando tanggap darurat Kabupaten Bekasi, stakeholder lainya yang sudah saling mendukung dan membantu, sehingga banjir bisa teratasi," katanya.
Adapun meski titik banjir sudah tidak ada, namun Muchlis tetap meminta seluruh camat untuk kembali mendata warga yang terdampak puting beliung atau longsor.
Nantinya, data itu akan digunakan untuk memberi bantuan kepada warga yang terdampak.
Sementara itu, Camat Tambun Selatan Junaefi mengatakan, pihaknya sudah melaporkan jumlah rumah rusak kepada pemerintah daerah.
Ada tiga desa yang sudah dilaporkan porak poranda akibat puting beliung yang melanda di wilayah Tambun Selatan.
Baca juga: Soal Sumur Resapan di Gang Cue, Plt Wali Kota Bekasi: Kalau Gagal, Kami Cari Cara Lain
"Laporan sudah kami sampaikan, terutama untuk rumah warga yang rusak berat. Bahkan ada satu yang ambruk karena puting beliung. Sudah kami laporkan, dan semoga bisa segera diperbaiki," kata Junaefi.
Junaefi mengatakan, puting beliung merusak sedikitnya 350 rumah di tiga desa yakni Mangunjaya, Tridayasakti dan Sumberjaya.
Dari ratusan rumah yang rusak, mayoritas sudah diperbaiki karena rumah-rumah tersebut mengalami rusak ringan.
"Rumah-rumah yang rusak ringan sudah diperbaiki karena kami mendapatkan banyak bantuan. Beberapa rumah memang rusak ringan, seperti atap yang berterbangan karena beratap seng," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.