Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2023, 19:30 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pos Polisi Reni Jaya di Jalan Pondok Petir, Pondok Petir, Bojongsari, Depok, disebut-sebut sudah jarang disinggahi anggota kepolisian.

Hal itu diungkapkan warga setempat bernama Mail (37) saat ditemui di warung samping Pos Polisi Reni Jaya, pada Kamis (16/3/2023).

"Pospolnya kadang-kadang ada yang jaga, kadang enggak. Keseringan mah sepi," kata Mail sambil tertawa.

Baca juga: Kronologi Pengendara Motor Dibacok Orang Tak Dikenal di Dekat Pos Polisi Reni Jaya Depok

Dalam ingatan Mail, sudah hampir lima tahun Pos Polisi Reni Jaya sepi. Kalaupun ada yang berjaga, hanya di waktu-waktu tertentu.

"Semenjak kurang lebih hampir lima tahun sepi Pospol di sini. Warga doang palingan yang nongkrong di sini, tapi kan enggak sampai 24 jam," kata dia.

Atas kondisi tersebut, ia mencatat sudah ada dua kasus tindak kriminalitas. Salah satunya, kasus pembegalan.

"Sudah dua kali, pas yang satu lagi kenanya setelah jembatan, tapi korban enggak kebacok cuna motornya keambil. Itu kejadiannya sebulan yang lalu," imbuh dia.

Adapun tindak kriminalitas yang baru-baru ini, yakni kasus pembacokan pengendara motor oleh orang tak dikenal.

Baca juga: Dibacok Orang Tak Dikenal di Dekat Pos Polisi Reni Jaya Depok, Korban: Feeling Saya Begal

Peristiwa pembacokan itu terjadi di Pos Polisi Reni Jaya, Jalan Raya Pondok Petir, Bojongsari, Depok, pada Kamis (16/3/2023) dini hari.

Kepala Kepolisian Sektor Bojongsari Kompol Yogi Maulana mengatakan, kejadian bermula ketika korban yang tengah pulang usai bekerja dari Pamulang dibuntuti orang tak dikenal sekitar pukul 03.45 WIB.

Sadar saat dibuntuti, korban langsung meningkatkan kecepatan laju kendaraannya.

Saat itu korban tidak tahu bahwa dia telah terkena sabetan celurit. Korban baru menyadarinya setelah pelaku tak terlihat.

Korban kemudian meminta pertolongan warga di Perumahan Reni Jaya.

Baca juga: Pulang Bekerja, Seorang Pria Dibacok di Dekat Pos Polisi Reni Jaya Depok

"Ketika pelaku tidak terlihat lagi, korban meminta tolong ke warga sekitar untuk dibantu pengobatannya," kata Yogi.

Yogi mengatakan, pelaku berjumlah dua orang. Satu di antaranya membacok korban.

"Pelaku dua orang menggunakan motor untuk mengejar korban. Korban diserang dari belakang (bacok) dengan luka di punggung sebelah kiri," kata dia.

Dalam peristiwa itu, Yogi memastikan tak ada barang berharga milik korban yang diambil pelaku. Oleh karena itu, saat ini polisi menduga penyerangan itu merupakan kasus penganiayaan.

"Masih pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut, dan kami masih menduga kasus 351 (penganiayaan)," ujar Yogi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita Warga Kemang Banyak yang Foto 'Prawedding' Saat Bunga Tabebuya Bermekaran

Cerita Warga Kemang Banyak yang Foto "Prawedding" Saat Bunga Tabebuya Bermekaran

Megapolitan
Klarifikasi Maxim Soal 'Suspend' Akun Ojol yang Turunkan Penumpang Tanpa Helm

Klarifikasi Maxim Soal "Suspend" Akun Ojol yang Turunkan Penumpang Tanpa Helm

Megapolitan
Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam Demi Peringati Hari Ozon Sedunia

Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam Demi Peringati Hari Ozon Sedunia

Megapolitan
Viral Video AC di LRT Jabodebek Bocor, Air Rembes ke Gerbong Penumpang

Viral Video AC di LRT Jabodebek Bocor, Air Rembes ke Gerbong Penumpang

Megapolitan
'Vibes' Jepang di Kemang Luntur Karena Bunga Tabebuya Berguguran, Warga Masih Banyak yang Datang

"Vibes" Jepang di Kemang Luntur Karena Bunga Tabebuya Berguguran, Warga Masih Banyak yang Datang

Megapolitan
Sosiolog UNJ Nilai Penutupan Lokalisasi di Gang Royal Tak Hentikan Masalah

Sosiolog UNJ Nilai Penutupan Lokalisasi di Gang Royal Tak Hentikan Masalah

Megapolitan
Lurah Papanggo Pelajari Syarat yang Diajukan Warga Kampung Bayam

Lurah Papanggo Pelajari Syarat yang Diajukan Warga Kampung Bayam

Megapolitan
Bertemu 5 Jenderal Purnawirawan TNI, Cak Imin: Saya Dapat Petuah dan Nasehat

Bertemu 5 Jenderal Purnawirawan TNI, Cak Imin: Saya Dapat Petuah dan Nasehat

Megapolitan
Bunga Tabebuya di Kemang Sedang Tak Mekar, 'Vibes' Jepang Pun Hilang...

Bunga Tabebuya di Kemang Sedang Tak Mekar, "Vibes" Jepang Pun Hilang...

Megapolitan
Sosiolog: Penggusuran Lokalisasi Gang Royal Harus Dilanjutkan dengan Pemberdayaan

Sosiolog: Penggusuran Lokalisasi Gang Royal Harus Dilanjutkan dengan Pemberdayaan

Megapolitan
Warga Kampung Bayam Survei ke Rusun Nagrak, Keluhkan Akses yang Sulit untuk Anak Sekolah

Warga Kampung Bayam Survei ke Rusun Nagrak, Keluhkan Akses yang Sulit untuk Anak Sekolah

Megapolitan
Pelintasan Liar di DKI Jakarta Harus Segera Ditutup Agar Tak Lagi Makan Korban

Pelintasan Liar di DKI Jakarta Harus Segera Ditutup Agar Tak Lagi Makan Korban

Megapolitan
Bersedia Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam Ajukan Syarat ke Pemprov DKI

Bersedia Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam Ajukan Syarat ke Pemprov DKI

Megapolitan
Bak Makan Buah Simalakama, Sopir Ojol Tetap Apes Ketika Ikuti ataupun Langgar Aturan

Bak Makan Buah Simalakama, Sopir Ojol Tetap Apes Ketika Ikuti ataupun Langgar Aturan

Megapolitan
Pria Ditemukan Tewas di Pondok Ranji, Tubuhnya Penuh Luka Sobek

Pria Ditemukan Tewas di Pondok Ranji, Tubuhnya Penuh Luka Sobek

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com