Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewanya Para Pencari Kerja di "Job Fair" Kota Bekasi 2023...

Kompas.com - 17/03/2023, 10:15 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ribuan orang pencari kerja memadati Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi Selatan, Kota Bekasi pada Kamis (16/3/2023) kemarin.

Dibuka sejak pukul 08.00 WIB-16.00 WIB, ribuan orang datang untuk mencari lowongan kerja dalam acara job fair Kota Bekasi 2023.

Pihak Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bekasi mengeklaim bahwa kegiatan job fair yang juga merupakan rangkaian HUT Kota Bekasi ke-26 itu bisa menyerap ribuan tenaga kerja.

Sebab, ada 34 perusahaan yang terdaftar dan bersedia untuk menampung para pencari kerja tersebut.

Bahkan dari puluhan perusahaan tersebut, ada 3.649 lowongan dari total 151 formasi jabatan yang tersedia.

Antrean mengular

Hal yang diprediksi bisa berjalan lancar itu, justru berbeda ketika terlaksana.

Ribuan orang pencari kerja yang datang secara masif justru membuat antrean manusia yang sangat panjang.

Antrean itu terbentuk dari pintu masuk acara atau tepatnya di gerbang 17 Stadion Patriot Candrabhaga hingga ke gerbang 21.

Baca juga: Ribuan Pencari Kerja Serbu Job Fair Kota Bekasi, Antrean Mengular Sepanjang 50 Meter

Mereka disuruh mengantre untuk naik ke lantai 2. Di sana, para pencari kerja bisa bebas memilih dan melamar pekerjaan di puluhan stan perusahaan yang telah tersedia.

Diperkirakan, antrean ribuan orang itu terjadi hingga sepanjang lebih dari 50 meter. Antrean yang panjang itu yang kemudian dikeluhkan oleh para pencari kerja.

"Antrenya itu, lho. Kalau menurut aku, di sini kurang memadai. Di sini (di bawah) masih panjang. Di sana (di lantai 2 stadion), masih panjang lagi dan lebih lama lagi," kata salah seorang pencari kerja, Naini (26), di lokasi, Kamis.

Naini merasa dirinya lebih banyak membuang waktu saat mengantre dibanding proses melamar kerja.

"Jadi lebih lama antrenya daripada apply-nya. Kalau apply tinggal scan QR yang ada di stan-stan, terus keluar," keluh Naini.

Baca juga: Keluhan Pencari Kerja di Job Fair Kota Bekasi: Lebih Lama Antrenya daripada Lamar Kerja!

Panjangnya antrean itu juga dikeluhkan oleh Nur Mariza (25).

Selain mengeluhkan antrean, warga Kota Bekasi itu juga mengeluhkan soal minimnya informasi acara job fair yang ada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com