Tri mengaku dapat keuntungan dari berdagang takjil hingga sebesar Rp 2 juta per harinya.
"Ya paling sekitar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta masih kebagian untungnya. Alhamdulillah itu, yang penting rejekinya berkah aja," ujar dia.
Ia mengatakan bahwa Rp 2 juta merupakan keuntungan bersih. Menurut dia, pendapatan per hari bisa jauh lebih besar.
"Iya keuntungan bersih, bukan sama modal. Kalau pendapatan, lebihlah (dari Rp 2 juta)," kata dia.
Ia menuturkan, modal untuk membeli bahan baku per harinya sekitar Rp 3 juta.
Tri mengaku sempat kebingungan karena ada pembeli yang menyerobot antrean saking ramainya pembeli.
Ia pun akhirnya membuat sistem nomor antrean untuk para pembeli. Tujuannya agar pembeli tidak menyelak antrean.
"Itu (nomor antrean) baru banget dibuat supaya netralisir, kan biasanya pembeli berbondong-bondong, bahkan ada yang menyelak. Jadi kami enggak bisa bergerak," ujar Tri.
"Kami akhirnya coba pakai nomor antrean ini," tambah dia.
Baca juga: Pedagang Takjil di Mangga Besar Akui Dagangannya Tambah Ramai Usai Viral di Medsos
Tri mengatakan, sebelum ia menerapkan nomor antrean, banyak pembeli yang marah-marah karena diselak. Bahkan, antarpembeli sempat adu mulut karena diselak antreannya.
"Sebelumnya pembeli banyak yang marah-marah melulu. Itu sistemnya dulu ada yang keduluan, yang sudah datang lama jadi belakangan gitu dilayaninya," kata Tri.
"Banyak adu mulut, jadi kami enggak enak. Akhirnya cari solusi, pakai nomor antrean ini," tambah dia.
Tri pun mengaku bahwa beberapa artis pernah membeli takjil dagangannya.
Bahkan kata dia, artis tersebut melakukan syuting di tempat dagangannya, saat pembeli lainnya sedang mengantre.
"Iya betul, saya enggak tahu namanya siapa. Dia syuting acara dari salah satu stasiun televisi, viral deh," tutur dia.
Bahkan, kata dia, artis tersebut juga memborong beberapa dagangannya.
"Barusan dia pesan kolak ke kami, barusan banget salah satu anggota krunya yang ambil," ucap dia.
Baca juga: Cerita Pedagang Takjil Mangga Besar yang Viral, Resep Turun Menurun Sejak Tahun 1990-an
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.