Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rudolf Tobing Akui Cekik Icha karena Panik: Saya Memeras, tapi Tidak Merencanakan Pembunuhan

Kompas.com - 12/04/2023, 22:33 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembunuh Ade Yunia Rizabani alias Icha, Rudolf Tobing, mengaku mencekik korbannya hingga tewas karena panik saat melakukan aksi pemerasan.

“Saya bersalah, dan saya (mau) bertanggung jawab, tapi saya tidak pernah sedetik pun merencanakan pembunuhan Icha,” kata Rudolf saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (12/4/2023).

Rudolf kemudian menjelaskan kata yang tepat untuk mendeskripsikan alasannya mencekik Icha adalah karena panik.

“Awalnya saya tanya sama dia (Icha), ‘Lo kalau gua lepasin, lo akan laporin atau enggak?’” ucap dia.

Baca juga: Rudolf Tobing Bantah Dakwaan Pembunuhan Berencana terhadap Icha

Namun, saat menjalankan pemeriksaan dengan penyidik, Rudolf merasa mendapat tekanan ketika dibawa ke satu ruangan dan direkam dengan video.

“Saya akhirnya bilang (ke penyidik) bahwa saya bilang ke Icha, ‘Lo akan laporin gue ke polisi, atau lo akan let it go (biarkan)?’” ujar Rudolf.

“Pernyataan itulah yang akhirnya tertulis dalam berita acara pemeriksaan (BAP),” sambung dia.

Alasan pemerasan

Untuk diketahui, sebelum pembunuhan terjadi Rudolf memaksa korban untuk mentransfer uang dari rekeningnya sebesar Rp 19, 5 juta.

Selain itu, dia juga meminta korban menghubungi keluarganya agar mentransfer sejumlah uang ke rekening milik Rudolf.

Namun, pihak keluarga Icha tak sepeser pun mentransfer uang seperti yang diminta.

Keesokan hari setelah pembunuhan terjadi, Rudolf melakukan transfer melalui ATM Bank Mandiri dari rekening Icha ke rekening miliknya sebesar Rp 11.200.000.

Kepada Kompas.com, Rudolf mengatakan bahwa uang tersebut adalah untuk menculik seorang pria berinisial H.

Baca juga: Mengingat Kembali Renungan Rudolf Tobing dan Rencananya Sewa Pembunuh Bayaran

“Saya ada masalah dengan H. Saya akumulasi uang untuk bayar orang culik H. Lalu, saya pikir juga harus mengungsikan anak dan istri saya,” kata Rudolf.

“Memang saya rencana untuk membunuh H, tapi saya maunya dengan diri sendiri. Jadi bayar orang bukan untuk bunuh H, tapi untuk menculiknya saja,” lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com