Namun, dia juga ragu untuk membuang korban di Kalimalang karena dia masih menganggap korban sebagai temannya.
“Kalau buang di Kalimalang, bagaimana pun juga dia adalah teman saya. Dia harus dikubur dengan layak,” kata dia.
Baca juga: Rudolf Tobing Akui Cekik Icha karena Panik: Saya Memeras, tapi Tidak Merencanakan Pembunuhan
Lantas, Rudolf memutuskan untuk membuang korban di kolong Tol Becakayu.
“Saya buang dia di pinggir jalan, di bawah Tol Becakayu di belakang tempat parkir truk-truk,” tutur Rudolf.
Rudolf menjelaskan, orang-orang yang berada dalam lingkaran pertemanan dengan dia dan korban terkejut saat mendengar korban kehilangan nyawa di tangannya.
“Tapi ya faktanya, dia kehilangan nyawa di tangan saya,” papar dia.
Adapun Rudolf mendapat julukan "The Smiling Killer" karena tersenyum sambil membawa troli berisi jasad Icha saat masuk ke dalam lift apartemen.
Senyum yang seolah dilayangkan ke arah kamera CCTV dianggap seperti Rudolf merasa puas telah membunuh Icha.
Akan tetapi, Rudolf membantah anggapan tersebut. Dia mengatakan, dia grogi membawa jasad Icha ke dalam lift.
“Pertama, saya bawa mayat. Saya harus menutupi kegrogian saya,” ujar dia.
Selain itu, Rudolf menjelaskan, ada orang yang sedang berdiri tepat di bawah kamera CCTV di dalam lift.
“Dia senyum, jadi saya harus senyum balik ke dia,” tutur Rudolf.
“Bukan karena saya senyumin CCTV,” lanjut dia.
Baca juga: Rudolf Tobing Bantah Dakwaan Pembunuhan Berencana terhadap Icha
Rudolf mengatakan, dia harus mendongak untuk bisa melihat dengan jelas.
Itulah sebabnya dia terlihat seperti tersenyum ke arah kamera CCTV. Padahal, dia sedang tersenyum ke arah orang yang berdiri di bawah kamera tersebut.