Bahkan, ia juga harus memikirkan lagi untuk biaya kebutuhan sekolah bagi cucunya.
"Terus juga air bersih beli, kadang gerobakan, galon, pasti kebutuhan tambah gitu, sedangkan saya sudah tua umur saya berapa, belum juga kebutuhan sekolah cucu," terang dia.
Menurut Parmi, mengontrak di kawasan ini juga bukan merupakan solusi untuk Warga Tembok Bolong yang terdampak kebakaran.
Hal itu dikarenakan kontrakan di daerah ini sempit, sehingga warga yang mempunyai anak banyak pasti tidak muat.
"Apalagi kalau ngontrak kamar sempit, yang keluarga di sini anaknya tiga atau empat pasti kan enggak muat," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.