Budi mengungkapkan, pendataan itu bertujuan melengkapi administrasi kependudukan bagi para pendatang.
Lalu, Budi memastikan Disdukcapil DKI tak akan memulangkan pendatang baru di Ibu Kota yang masih belum memiliki pekerjaan.
"Disdukcapil DKI tidak (akan memulangkan pendatang yang tak bekerja)," kata dia.
Budi mengatakan, karena tak akan memulangkan para pendatang yang menganggur, Disdukcapil DKI mengimbau para pendatang agar terlebih dahulu memiliki keterampilan hingga pekerjaan sebelum datang ke Ibu Kota Jakarta.
Baca juga: DKI Masih Bisa Tampung Pendatang Baru, tapi...
Selain itu, Disdukcapil DKI mengimbau para pendatang agar memiliki tempat tinggal sebelum datang ke Ibu Kota.
"Kami mengimbau agar saat datang ke Jakarta, tidak hanya punya tempat tinggal, tapi mereka (pendatang) punya skill keterampilan dan juga pekerjaan," ujar Budi.
"Sehingga pas datang ke Jakarta, siap mental mengadu nasib ke Jakarta. Sehingga kondisinya tidak lebih sulit saat mereka datang ke Jakarta," katanya lagi.
Dalam kesempatan itu, Budi memperkirakan akan ada 36.000 orang-40.000 orang pendatang baru di Ibu Kota usai Lebaran 2023.
Menurut dia, jumlah pendatang itu meningkat 20-30 persen daripada jumlah pendatang usai Lebaran tahun kemarin.
"Kami perkirakan penambahan sekitar 20-30 persen. Jadi diperkirakan, ada 36.000-40.000 (pendatang)," ungkapnya.
Baca juga: Disdukcapil DKI Perkirakan 40.000 Orang Pendatang Baru ke Ibu Kota Usai Lebaran
Ia mengungkapkan, usai Lebaran 2022, pendatang baru di Ibu Kota berjumlah total 30.000 orang.
Sebanyak 3.000 orang di antaranya merupakan pendatang non-permanen alias berujung pulang ke kampung halamannya masing-masing.
"Kalau tahun kemarin, itu ada 30.000-an pendatang ya. Yang non-permanen sekitar 3.000 pendatang," tutur Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.