JAKARTA, KOMPAS.com - Perangkat RT/RW di DKI Jakarta disebut pernah dicecar penagih pinjaman online (pinjol) gara-gara warga ber-KTP DKI Jakarta yang tak lagi tinggal di Ibu Kota.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin berujar, hal itu terjadi di Jakarta Timur.
Penagih pinjol mencari debitur yang KTP-nya beralamat di wilayah Jakarta Timur. Kemudian, penagih pinjol menanyakan keberadaan debitur tersebut kepada perangkat RT/RW di sana.
Namun, debitur tersebut ternyata sudah tidak tinggal di sana.
"Para pinjol itu, mereka mencecar Pak RT/RW karena merasa (debitur) ber-KTP di sana, tapi memang enggak ada (orangnya)," ujar Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/5/2023).
Baca juga: NIK DKI Warga yang Tak Lagi Tinggal di Jakarta Akan Dinonaktifkan Maret 2024
Menurut dia, karena dicecar penagih pinjol, perangkat RT/RW di Jakarta Timur mendukung penonaktifan NIK DKI milik warga yang tak lagi tinggal di Ibu Kota.
Budi menekankan, penonaktifan NIK DKI warga dilakukan untuk penertiban administrasi kependudukan warga Ibu Kota.
"Mereka (perangkat RT/RW) sangat mendukung kegiatan ini. Kan dalam rangka menertibkan, untuk datanya lebih akurat, dan tidak salah lagi," tutur Budi.
Baca juga: Akan Nonaktifkan NIK Warga Tak Tinggal di Ibu Kota, Disdukcapil DKI Ungkap Dampaknya
Diberitakan sebelumnya, Disdukcapil DKI hendak menonaktifkan NIK DKI milik warga yang tidak lagi tinggal di Ibu Kota.
Berdasarkan data Disdukcapil DKI, setidaknya telah ditemukan 194.777 penduduk "nonaktif" di wilayah DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.